KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara beserta jajarannya resmi mengakhiri Operasi Zebra Anoa pada Selasa (14/11) kemarin.
Hasil Operasi Zebra Anoa yang digelar oleh Polda Sultra beserta jajarannya selama dua pekan tersebut berhasil menindak sebanyak 6693 kendaraan. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan operasi yang sama di tahun 2016 lalu yang hanya berjumlah 3447 kendaraan.
“Pada 2017 ini, berhasil menindak sebanyak 6693 kendaraan sedangkan pada 2016 hanya 3447 kendaraan. Berarti ada peningkatan,” ucap Kasubbid PID Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh pada Rabu (15/11).
Sementara itu, angka kecelakaan selama Operasi Zebra Anoa 2017 juga mengalami peningkatan namun tak signifikan. Jumlah angka kecelakaan pada Operasi Zebra Anoa tahun ini tercatat sebanyak 36 kali. Sedangkan di pada tahun lalu hanya 31 kali.
Kerugian materil dari kecelakaan pada Operasi Zebra Anoa 2017 sebesar Rp 194.900.000. Jumlah itu jauh meningkat jika dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya mencapai Rp 33.600.000
“Pada tahun ini, pelanggaran didominasi oleh ketidaklengakapan surat surat kendaraan seperti SIM dan STNK,” pungkas Dolfi.
Kepolisian menghimbau, meskipun operasi Zebra Anoa telah berakhir, masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang ada dan peduli terhadap keselamatannya dalam berkendara.
Reporter: Ronal Fajar