FEATUREDKESEHATANMUNA

Organisasi Mahasiswa di Muna Galang Dana untuk Pengobatan Penyakit Katarak

480

RAHA – Ratusan mahasiswa lintas perguruan tinggi se-Kabupaten Muna dan tiga lembaga eksternal kemahasiswaa yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Kabupaten Muna menggelar aksi solidaritas penggalangan dana untuk meringankan beban Rizal (2), anak dari pasangan Alfin (27) tahun dan Harnia (28) tahun yang merupakan keluarga tuna grahita untuk melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Hasanuddin Makasar.

Gerakan yang dimulai dari kampus STIP Wuna Raha dan berakhir di Polres Muna ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 5.850 Ribu dan langsung diantarkan ke pihak korban.

Intan, Ketua GMNI Kabupaten Muna dalam orasinya mengatakan, gerakan tersebut terbangun dari kesadaran hati yang tulus untuk bersama-sama membantu saudara sebangsa dan setanah air yang mengalami pil pahit kenyataan hidup dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya.

“Gerakan ini adalah gerakan kemanusiaan demi menyalamatkan penglihatan saudara, sekaligus adik kami Rizal yang hari ini telah difonis dokter dengan penyakit katarak bawaan dari orangtuanya,” ujarnya, pada Senin (22/1/2018).

Sementara itu, Ketua HMI Raha, Hasan Jufri mengatakan, sebagai umat manusia tentunya diwajibkan untuk membantu sesama, apalagi pasangan keluarga Alfin dan Harnia adalah pasangan disabilitas tuna grahita dan kategori masyarakat miskin yang harus betul-betul mendapat uluran tangan dari semua pihak untuk meringankan beban diderira, seperti penyakit katarak bawaan.

“Tentunya pesan moral yang kami sampaikan dalam gerakan ini adalah mari kita bersama-sama saling bahu membahu untuk menyelamatkan saudara kita Rizal yang telah difonis dokter ahli mata dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya. Uluran tangan kita semua sangat dibutuhkan pasangan keluarga ini demi menyelamatkan penglihatan Rizal yang harus dioperasi dalam waktu dua minggu depan,” jelasnya.

Hasan menambahkan, seharusnya Pemerintah Daerah melalui instansi terkait yakni Dinas Sosial dapat membantu, mengingat itu adalah amanat UUD 1945.

Reporter: Erwinsyah SJ
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version