Redaksi
KENDARI – Ketua Persatuan Suku Tolaki Indonesia Sulawesi Tenggara (PASTI Sultra) Muhammad Arman Faratukala mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan dengan dalih solidaritas rasial.
“Negara kita negara hukum, hukum adalah panglima di negara ini, jangan kita jadi orang-orang yang berpikir primitif selalu ingin menyelesaikan masalah dengan kekerasan memamerkan kekuatan fisik saja,” terang Arman Faratukala dalam keterangan persnya, Minggu 28 Maret 2021.
Sebagai wujud penolakan atas maraknya kasus kekerasan tersebut, kata Arman Faratukala, PASTI Sultra sebagai organisasi massa akan hadir dengan visi misi untuk menerima perbedaan di Sultra.
“Visi dan misi ormas PASTI Sultra insya Allah akan menerima perbedaan dari kalangan suku dan budaya apapun di Sultra, akan bergerak positif berbakti sosialitas guna membantu saudara – saudara kita yang tertimpa bencana alam,” ungkap Arman Faratukala.
Menurutnya, Ormas PASTI Sultra juga akan saling membangun silaturahim instansi pemerintahan di Sultra dan bersinergi seluruh umat di RI serta bersinergi dengan TNI dan Polri.
“Ormas PASTI Sultra juga turut mencegah berkembangnya faham radikalisme, intoleransi dan aksi kekerasan berdalih solidaritas rasial di Sultra,” pungkasnya.