Reporter : Hardiyanto
Kendari – Organisasi massa (Ormas) Tamalaki Wonua Ndoolaki (Tawon) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dikukuhkan di Pantai Nambo, Kota Kendari, Senin, 29 Maret 2021.
Ormas ini sendiri beranggotakan 1.864 pemuda yang tersebar di 34 distrik di seluruh Sultra.
Ketua Umum Tawon Sultra, Ahmad Baso mengatakan hadirnya Ormas Tawon ini untuk merawat sejarah yang telah diperjuangkan para leluhur.
“Bilamana Tawon hari ini tidak memulai dan bangkit untuk memberikan semangat kepada para orang tua kita yang masih peduli dengan adat dan budaya, kemungkinan 10-20 tahun Suku Tolaki akan punah,” ungkap Ahmad Baso.
Menurutnya, pasca terbentuknya lembaga ini, pihaknya memiliki cita-cita dalam menyatukan kemajemukan di wilayah Sultra.
“Saya selaku panglima tertinggi di Tawon Sultra atau Puuno Tawon Sultra kedepannya berkeinginan mempersatukan beberapa suku, etnis dan budaya yang ada di Bumi Anoa ini,” jelasnya.
Ia juga berharap para anggota Tawon agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang menghina Suku Tolaki melalui sosial media.
“Kita jangan mudah terprovokasi, baiknya kita bekerjasama dengan pihak kepolisian, agar persoalan penghinaan seperti itu tidak membesar dan pada akhirnya hilang dengan sendirinya,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST., MM mengapresiasi atas terbentuknya organisasi ini.
“Saya mewakili pemerintah daerah mengucapkan selamat atas berdirinya Tawon Sultra, dan mudah-mudahan kedepannya lembaga ini menjadi garda terdepan dalam rangka menjaga marwah kebudayaan masyarakat tolaki,” ucapnya.
