Reporter : Muh. Ardiansyah Rahman
KONAWE – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Konawe untuk ditahun 2020 telah menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 32,5 miliar. Sebelumnya, target yang ditetapkan diawal tahun 2020 yakni Rp 28 miliar.
Kepala BPPRD Konawe, Cici Ita Ristianty mengatakan meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, instansinya tetap meraup pemasukan di sektor PAD bahkan melewati target yang ditetapkan.
“Memenuhi target, bahkan melebih kalau PAD secara keseluruhan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ucap Cici, Rabu 06 Januari 2020.
Istri Wakil Bupati Konawe ini menuturkan ada beberapa pos-pos pendapatan yang mendongkrak capaian PAD yang disumbangkan BPPRD Konawe ditahun 2020. “Capaiannya 95 persen meningkat dibanding realisasi di tahun 2019 yang hanya 83 persen,” ujarnya.
Ia membeberkan PAD terbesar Konawe bersumber dari pos Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mencapai Rp 14 miliar. Sebagian besar pundi-pundi rupiah itu bersumber dari penarikan BPHTB di kawasan mega Industri Morosi.
“PBB juga cukup bagus termasuk, yang kita dapat dari 25 alat perekam pajak yang sudah terpasang di hotel dan rumah makan yang ada di Kabupaten Konawe,” tuturnya.
