Reporter: Erlin
Editor: La Ode Adnan Irham
MOROWALI – Paguyuban Kerukunan Tolaki Mepokoaso (KTM) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) siap bersinergi dan jalin silaturahmi dengan pemerintah setempat.
Hal itu diungkapkan Ketua terpilih KTM, Asman Bhadard usai menang dari Edi Setiawan saat pemilihan ketua dalam Musyawarah besar (Mubes) di Aula Desa Lele, Kecamatan Bahodopi, Minggu (1/12/2019).
Mubes yang dihadiri 300 Putra Putri Tolaki yang berdomisili di Kabupaten Morowali itu bertema ” Eksistensi Sosial dan Budaya Tolaki di Bumi Tepeasa Moroso”.
Lanjut Asman, dia akan segera membahas program kerja, sekaligus pemilihan untuk pengurus organisasi.
“Kepengurusan paguyuban ini akan segera dibentuk,” tuturnya.
Dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi dan silahturahmi kepada tokoh-tokoh masyarakat Tolaki di Morowali. Termasuk dengan pemerintah setempat.
“Dan juga organisasi kepemudaan, lembaga, dan kelompok-kelompok paguyuban daerah lainnya yang berada di kabupaten ini,” ungkapnya.
Baca juga:
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
Ketua Panitia, Arifandi, menjelaskan dibentuknya KTM di Morowali, karena banyaknya orang Tolaki yang merantau mencari kerja di daerah itu. Hal lain yakni, banyak orang Tolaki menikah dengan orang Morowali.
“Melihat dari itu dan menyadari besarnya perkembangan suku tolaki di morowali,” ucap Arifandi.
Camat Bahodopi, Tahir dalam sambutanya mengapresiasi terbentuknya KTM di Morowali. Dia berharap KTM lebih menumbuhkan rasa persatuan antara suku di morowali.
Selain itu, KTM juga harus mempertahankan eksistensi dan menjadi organisasi yang bisa bersinergi dengan pemerintah setempat, dalam memajukan dan mewujudkan pembangunan di Morowali.
“Semoga mubes ini memberikan sebuah konsep pemikiran dan sinergitas dalam pembangunan daerah,” tutupnya. (C)