KENDARI – Pukul 14:20, Jum’at (16/3/2018) di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, SIK, pamitan dihadapan anggota Polri Insan Pers serta stakeholder yang setia mendukung aktivitas Polisi dalam menjalankan tugas menciptakan suasana kondusif kepada seluruh masyarakat Sultra.
Brigjen Andap pamit karena akan bertugas sebagai Kapolda di Wilayah Provinsi Maluku. Hal yang paling mengharuhan ketika, mantan Kapolda Sultra itu menyampaikan pesannya kepada seluruh insan Pers yang selama ini menjalankan peliputan di Mapolda Sultra.
Rasa haru itu kini terniang, serta deraiyan air mata yang tak mampu terbendung dimata para Jurnalis. Salam sapa canda gurau yang selalu terdengar, kini sunyi termakan waktu. Yang ada hanya kenangan. Jurnalis Polda kini merasa kehilangan sosok seorang ayah yang begitu mendidik, serta pandai menjaga kemitraan.
“Kepada rekan-rekan Wartawan, mohon maaf lahir batin dunia akhirat. Hari ini saya harus pamit,” tutur lembut Brigjen Pol Andap, dengan mata yang berkaca-kaca, seakan merasa kehilangan, Jum’at (16/3/2018).
BACA JUGA: Dengan Mata Berkaca-kaca, Jendral Andap Titip Masyarakat Sultra Kepada Brigjen Iriyanto
Rasa kehilangan itu juga disampaikan oleh beberapa Wartawan salah satunya datang dari Jurnalis Mediakendari.com, M Sahwan Hairun. Kata Sahwan, Brigjen Andap ada sosok Jendral yang baik, ramah dan humanis.
“Meskipun saya dengan beliau jarang ketemu, tapi bagi saya beliau adalah orang yang baik. Saya senang sama beliau, karena setiap saya Whatsapp meminta konfirmasi terkait pemberitaan, beliau cepat sekali menaggapinya,” tutur Sahwan, sembari meneteskan air mata.
Tak hanya Sahwan, ternyata rasa kehilangan itu juga dirasakan oleh sejumlah Wartawan yang bertugas di Polda Sulawesi Tenggara. Seperti yang dirasakan Wartawan Metropol, Bahrun, dirinya menganggap Brigjen Andap Bundhi Revianto adalah sosok yang cerdas, humanis, dan inovatif.
“Selamat jalan Pak Jendral. Selamat jalan orang tua kami. Selamat menjalankan tugas sebagai Kapolda Maluku. Hadirmu memberikan kami banyak pengalaman dalam menjalankan tugas seorang Jurnalis. Selamat jalan,” tutur Bahrun.
Sementara ditempat yang sama, rasa kehilangan itu juga datang dari kalangan Wartawati. Yani dari media Sultrademo.com, dan Ade dari Wartasultra.com, juga turut melinangkan air mata.
“Saya ingin ketemu Pak Kapolda untuk yang terakhir kalinya, jika diberikan kesempatan. Tapi sayang, kami tidak di izinkan untuk ketemu beliau. Kami sangat rindu beliau,” ucap Yani.
“Sosok Pak Andap begitu ramah dan baik terhadap kami, sosok seperti ini yang akan selalu kami rindukan,” tutur Ani.
