Reporter : Andis
KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bersama jajaran, melakukan panen raya padi area percontohan program IP 300 di
Kecamatan Tongauna, Rabu 7 April 2021.
Dalam sambutannya, Kery Saiful Konggoasa mengaku bangga atas kerja keras seluruh petani yang telah menjadi tulang punggung kemandirian pangan di Konawe.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi semua petani. Konawe ini memang daerah pertanian. Kita sudah terkenal sebagai daerah lumbung beras berkat usaha semua petani di Konawe,” ujar Kery.
Politisi PAN ini meminta, kesuksesan program percontohan sawah IP 300 dapat diadopsi ke semua basis persawahan di Konawe. Dengan begitu, produksi pertanian khususnya beras dapat merata.
Ia juga menyinggung perlunya peningkatan pada beberapa aspek guna menunjang keberhasilan program pertanian, diantaranya kondisi pengairan atau irigasi.
“Kita akan siapkan bibit padi berkualitas, jalan usaha tani (JUT) serta hal-hal lain untuk pengembangan pangan berkelanjutan, untuk meningkatkan produksi,” terangnya.
Bupati Konawe dua periode ini juga menuturkan, pertumbuhan ekonomi di Konawe tak lepas dari kontribusi sektor pertanian berbasis persawahan dengan luas areal 42.500 hektar.
Mantan Ketua DPRD Konawe ini menjelaskan, kedepannya pihaknya akan mengusahakan peningkatan harga jual gabah para petani di Konawe.
“Pemerintah dalam hal ini Bulog, harus membeli beras petani sesuai standar harga yang ditetapkan. Kenapa barang-barang lain harganya mahal. Sementara, beras yang notabene makanan pokok kita ini seolah tidak ada harganya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang petani I Made Mirta menuturkan, sawah yang dipanen Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, luasnya mencapai 2 hektare.
“Target per hektarenya itu 9,4 ton gabah. Kita optimis capai target itu,” singkatnya.
Ia juga menerangkan, terkait hasil panen dimusim sebelumnya sangat memuaskan, bahkan ada yang hanya 50 are menghasilkan sampai 58 karung.
Menurutnya, hubungan kerjasama mereka dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan berbagai pihak terkait dalam mendukung peningkatan hasil panen sudah luar biasa.
Ia juga menyebut, petani terkendala kuota pupuk subsidi yang berkurang, serta kurangnya alat pengolah seperti traktor dan jonder serta alat panen atau mesin pemotong (Cambin).
“Harapan kami kepada pemerintah dalam hal ini bapak Bupati kiranya bisa membantu kami dari segi pengadaan alat pengolah dan alat pemanen serta modal,” harap Mirta.
Panen raya ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, diantaranya Gubernur Sultra yang di wakili Kadis Pertanian Provinsi Sultra, Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Kepala Bulog, Ketua PN Konawe, Sekda Konawe, Kapolres Konawe.
Turut hadir juga, Kejari, Dandim, Kepala BBPK Kecamatan, Koordinator penyuluh pertanian, Petugas teknis lingkup pertanian serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Tongauna dan Kepala Desa bersama aparat Desa Mekar Sari Kecamatan Tongauna. /B