Redaksi
KENDARI – Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P. M.Si.
berpamitan kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi di rumah jabatan gubernur, Jumat malam (3/1/2019).
Surawahadi akan melepas jabatannya sebagai Pangdam XIV Hasanuddin dan dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Korsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Surawahadi kini menunggu serah-terima jabatan dengan Mayjen Andi Sumangerukka, yang ditunjuk menggantikannya.
Surawahadi yang dilantik 23 Juli 2018, tercatat menjabat selama satu setengah tahun. Ia mengaku banyak tugas tak terlupakan. Diantaranya, konflik sosial di Pulau Buton.
Saat itu dia langsung turun lapangan bersama pasukan mengendalikan peristiwa pembakaran kendaraan polisi di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Termasuk saat konflik pembakaran rumah di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina.
“Serta bencana alam banjir di Kabupaten Konawe dan Konut,” ungkap Jendral bintang dua itu dalam rilis dari Dinas Komunikasi dan Informatika.
Acara Silahturahim dan pamitan juga dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti Penyerahan 45 hektar Tanah Hibah dari Pemprov Sultra kepada TNI AD, untuk pembangunan Asrama Korem 143/HO dan Markas Kikavserbu di Nanga-Nanga dengan Nomor Hibah 593/7149.a.
BACA JUGA:
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Gubernur Ali Mazi dalam sambutannya, mengapresiasi Jendral Surawahadi yang sangat peduli kepada Pemprov Sultra dan dianggap paling sering berkunjung ke Sultra.
“Semoga pak Jendral diberikan kekuatan dan kesehatan bertugas ditempat yang baru di Jakarta,” kata Ali Mazi.