AMERIKA – Tiga perempat lebih dari satu juta anak Sudan Selatan di bawah usia lima tahun diperkirakan akan menghadapi kekurangan gizi akut tahun ini, demikian menurut Komite Penyelamatan Internasional (IRC).
Juru bicara baru IRC, aktris Hollywood, Mia Farrow, pekan lalu kembali dari negara bagian Unity di Sudan Selatan dan mengatakan menyaksikan secara langsung bagaimana IRC menggunakan pendekatan baru yang dapat mengobati jutaan anak yang kekurangan gizi selama dekade berikutnya dibandingkan model perawatan global saat ini.
Juru bicara baru IRC, Mia Farrow mengunjungi kamp pengungsi di Juba, Sudan Selatan (19/4).
Ia mencatat negara bagian Unity sangat terpukul oleh pertempuran selama konflik lima tahun di Sudan Selatan dan banyak warga terpaksa meninggalkan rumah ladang mereka di mana mereka seharusnya bercocok tanam untuk memberi makan keluarga mereka.
“Sudan Selatan berada di ambang kelaparan. Ini benar-benar bencana alam dan kemanusiaan, warga benar-benar kelaparan,” kata Farrow kepadaVOA.
Aktris itu mengatakan bertemu banyak orang yang menggambarkan betapa sulitnya mencari makanan untuk keluarga mereka.
“Hal yang menggembirakan adalah bertemu para perempuan ini, yang menjadi relawan dan bekerja dalam komunitas mereka untuk mengatasi beberapa penyakit yang umum dihadapi anak-anak,” kata Farrow dan itu termasuk penyakit seperti pneumonia dan diare.
“Saya menganggap mereka sebagai pahlawan karena benar-benar berkomitmen pada komunitas mereka. Anak-anak dibawa kepada mereka dan mereka sangat cakap, cepat dan efektif mengatasi masalah umum ini,” tambah Farrow.
Namun Farrow mengatakan para relawan tidak diizinkan untuk merawat malnutrisi.
Program Pangan Dunia yang dikelola AS dan UNICEF mengambil alih tugas itu bertahun-tahun yang lalu dan merawat anak-anak di klinik. (my)