RAHA – Irfan (27), bersama kekasihnya Iis (27), yang merupakan Mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna Raha, kini harus berurusan dengan pihak Kepolisian karena diduga telah melakukan tindak kriminal pencurian.
Entah apa yang ada dipikiran pasangan muda-mudi ini hingga nekat melakukan perbuatan itu. Kejadiannya pada Selasa (15/5/2018) lalu.
Awalnya, pasangan yang tengah dimabuk asmara itu mendatangi kios milik korban bernama Mardiana, yang terletak di Desa Masara, Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna, sekitar Pukul 13:30 Wita dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Setibanya di lokasi, Iis pun turun dari mobil merk Sigra warna putih itu dan meminta kepada anak korban yang tengah sendiri menjaga kios untuk diantarkan ke kamar mandi dengan alasan ingin buang air kecil. Sedangkan Irfan masih berada dalam mobil sambil menunggu waktu yang tepat untuk melakukan aksinya.
Setelah Iis masuk ke dalam rumah, Irfan pun langsung turun dan menjarah isi kios korban berupa puluhan pack rokok yang dimasukan ke dalam tas miliknya.
Sayangnya niat jahat Irfan terciduk oleh saudara laki-laki korban yang curiga dengan adanya mobil parkir di depan kios dengan kondisi mesin sedang bunyi.
Saat didapati, Irfan sempat mengelak, namun karena menolak untuk diperiksa tasnya, ia pun berhasil kabur dengan isi tas penuh rokok dengan nilai harga sekitar Rp 1 juta menggunakan mobilnya dan meninggalkan Iis yang tengah berada di dalam kamar mandi rumah korban.
Mengingat teman Irfan yang masih berada dalam rumahnya, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian sembari mengamankan Iis.
Kapolsek Kusambi, Iptu La Ondo mengatakan, jika kejadian itu benar adanya, dan setelah menerima laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan Iis dan mengejar Irfan.
“Kurang lebih 10 jam, Pelakunya sudah berhasil ditangkap di Raha oleh Kanit Res Kusambi bersama anggotanya dan tim Buser Polres Muna,” ujar La Ondo melalui WhatsApp pribadinya, pada Jumat (18/5/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata La Ondo, kedua pelaku sudah merencanakan niatnya karena terdesak dan kekurangan uang untuk Iis yang hendak diwisuda pada tahun ini.
“Sementara ini Irfan mendekam di Polres Muna untuk menjalani proses hukum lebih lanjut dan menurut informasinya dia juga sudah terkenal sering melakukan pencurian laptop di Kendari,” pungkasnya.