WAKATOBI – Kebakaran hebat terjadi di Pasar Sentral Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin (1/10/2018) malam. Akibat musibah ini, ratusan pedagang di pasar yang beralamat di Kelurahan Mandati III, Kecamatan Wangi-wangi Selatan harus kehilangan tempat usaha serta barang dagangannya. Namun, untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, tapi kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apa penyebab kebakaran yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.00 Wita ini.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kebakaran berawal dari salah satu kios yang berada di bagian tengah pasar.
Warga setempat yang melihat kejadian itu langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian.
Sementara itu, para pedagang berusaha untuk menyelamatkan barang dagangannya dan berusaha memadamkan api dengan cara manual.
“Saya tidak tahu pasti kronologis kebakaran ini, karena saya datang buru-buru dari rumah karena mau selamatkan barang dagangan saya. Tapi informasinya kejadian sekitar jam 9 malam,” ungkap Aldi salah satu pedagang di lokasi kebakaran.
Pedagang lainnya, Wa Bali, hanya bisa pasrah dan bersabar dengan peristiwa kebakaran ini. Dalam musibah ini, dua kios miliknya beserta barang dagangannya tidak bisa diselamatkan sama sekali.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena ini musibah tiba-tiba saja terjadi, dua kios saya yang berisi pakaian ludes terbakar padahal saya baru saja belanja pakaian untuk mengisi dua kios saya ini. Jadi mau bagaimana lagi, saya hanya bisa pasrah,” tuturnya dengan kondisi yang lemas.
Derdasarkan pantauan Mediakendari.com, Dinas Pemadam Kebakaran Wakatobi mengerahkan dua unit kendaraannya, yang dibantu mobil water canon milik Polres Wakatobi. Akan tetapi, usaha tersebut tidak mampu menguasai si jago merah yang sudah terlanjur menjalar pada seluruh bagian pasar. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 00.28 wita. Dan untuk penyelidikan lebih lanjut, lokasi kebakaran dilingkari garis polisi, guna memudahkan aparat kepolisian melakukan penyelidikan penyebab dari peristiwa itu. (b)
Reporter : Syaiful