KENDARI – PT XL Axiata Tbk XL Axiata telah merampungkan pemulihan jaringan 100 persen, pasca gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter yang disertai Tsunami yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September 2018 lalu. Hal ini dikatakan, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, kata dia, pihaknya telah berhasil memulihkan sepenuhnya atau 100% jaringan di seluruh Sulteng termasuk Palu, Donggala, juga Sigi yang paling parah dilanda gempa.
“Jadi yang pulih ini seluruh jaringan, baik backbone maupun jaringan pendukung, seperti sebelum gempa. Kini pelanggan di Sulteng bisa mengakses ke semua layanan, termasuk layanan data dengan kualitas semakin baik,” ungkapnya melalui rilis Sabtu (13/10/2018).
Yessie menjelaskan, proses pemulihan jaringan antara lain meliputi perbaikan kabel fiber optic (FO) di seluruh daerah yang terlanda gempa dan tsunami, pemulihan site-site simpul, memobilisasi cluster jaringan di area-area terdekat dengan lokasi bencana, hingga mengerahkan mobile BTS (MBTS) dari Makassar.
“Jaringan XL Axiata menjadi sarana untuk menyebarkan informasi mengenai kondisi yang terlanda bencana, termasuk dalam format foto dan video serta tim di lokasi kemudian membuka sarana telepon gratis di beberapa titik pengungsian agar masyarakat bisa menggunakannya,” paparnya.
Lanjut Yessie, seiring dengan terus membaiknya kualitas jaringan di Sulteng, sejak akhir pekan lalu XL Axiata juga telah membuka kembali layanan pelanggan, termasuk layanan penjualan.
“Jaringan dan layanan XL Axiata yang telah kembali normal akan sangat membantu upaya pemulihan atau recovery pasca bencana di Sulteng,” terangnya.
Kata Yessie, saat ini jaringan di Sulteng ditopang oleh total lebih dari 400 BTS, termasuk lebih dari 200 BTS 3G, dan sekitar 80 BTS 4G. Jumlah pelanggan ada total 342 ribu pelanggan, 15% di antaranya adalah pengguna layanan data.
“Dukungan XL Axiata untuk pemulihan kondisi di Sulteng pasca gempa masih akan terus berlanjut, terutama berupa program-program sosial, seperti dukungan untuk pemulihan bidang pendidikan. Tim XL Axiata di lapangan akan melakukan pengidentifikasi persoalan di lokasi terlanda bencana sebagai bahan masukan guna merencanakan program bantuan lebih lanjut,”tutupnya.(a)
Reporter:Waty