KENDARI, Mediakendari.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi mengunjungi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sultra untuk memastikan kesiapan Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari.
Andap juga sekaligus mengecek pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN).
“Hari ini saya datang ke Kantor Bawaslu untuk berkoordinasi dan melihat kesiapannya sekaligus menanyakan apakah ada kendala yang harus disikapi sekaligus cek mengenai perkembanga. pelanggaran ASN. Alhamdulillah, secara umum pelanggaran netralitas ASN menurun drastis dibanding Pemilu sebelumnya. Dilingkungan Pemprov Sultra sendiri sampai saat ini zero (Kosong/nol) pelanggaran,” ungkap Andap, Selasa 06 Februari 2024.
Menurutnya, kunjungan ini sekaligus menunjukan sinergi pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra bersama KPU dan Bawaslu Sultra.
Andap memberikan arahan tugas kepada Peserta kegiatan untuk mengenali tugas dengan baik dan mengimplementasikan pelaksanaan tugasnya dengan baik.
“7 hari 15 jam 55 menit lagi kita akan menyenggarakan pemungutan suara Pemilu 2024, atensi saya kepada seluruh perangkat KPU untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, koordinasikan dengan para pihak dan stake holder terkait dengan baik, wujudkan Pemilu yang Luber dan Jurdil,” tegasnya.
Ia menambahkan pihaknya ingin memastikan anggaran negara yang terpakai untuk pesta demokrasi tergunakan sesuai peruntukkannya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo mengatakan pihaknya intens berkoordinasi Pemprov melalui Satpol PP Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) pada masa tenang Pemilu yang dimulai 11 Februari sampai 13 Februari 2024.
“Kemarin kami telah kumpul bersama instansi terkait dan perwakilan Parpol untuk sosialisasi penurunan APK saat masa tenang. Langkah ini akan terus kami lakukan guna terwujudnya Pemilu di Sultra yang aman, damai dan kondusif,” katanya.
Sedangkan, Ketua KPU Sultra, Asril menjelaskan pihaknya secara umum telah siap menyelenggarakan Pemilu diantaranya terkait logistik Pemilu 2024 dimana terdapat enam Kabupaten yang menjadi prioritas logistik karena letak geografis dan prakiraan cuaca ekstrem di lokasi. Kemudian penyelenggara adhoc Pemilu dan tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
