Kolaka Utara

Patehuddin Terpilih Ketua Karang Taruna Kolut

840
×

Patehuddin Terpilih Ketua Karang Taruna Kolut

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Patehuddin,SH ketua karang taruna kabupaten kolaka utara periode 2021-2026 saat memberikan sambutan pasca ditetapkannya menjadi ketua,didampingi kadis sosial kolaka utara,pengurus karang taruna provinsi sulawesi tenggara dan pengurus karang taruna kolaka utara yang dimisiiner,kamis 18/02/2021 (Pendi)

Reporter: Pendi

KOLAKA UTARA – Peserta Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sepakat memilih Patehudin, untuk memimpin organisasi tersebut lima tahun kedepan.

Patehudin terpilih secara aklamasi dalam TKD yang digelar Kamis 18 Februari 2021, dan dihadiri ratusan pengurus Karang Taruna kabupaten serta peserta utusan kecamatan se Kolut.

Dalam sambutannya, Patehuddin menuturkan, dirinya akan secepatnya menyusun kepengurusan agar bisa segera diterbitkan surat keputusan (SK) oleh Bupati Kolut, Nur Rahman Umar.

“Organisasi karang taruna ini bagian daripada kerja-kerja sosial dan membutuhkan orang yang benar-benar ikhlas dalam menjalankan organisasi karang taruna dengan penuh tanggungjawab,” kata Patehudin.

Menurutnya, setelah SK diterbitkan kepengurusan akan segera mempersiapkan proses pelantikan, yang rencananya akan dirangkaian dengan rapat kerja (raker) Karang Taruna Kabupaten Kolut.

“Demi memberi penguatan secara legalitas kepada para pengurus yang akan turun nantinya membentuk pengurus karang taruna baik pada tingkat kecamatan, desa maupun kelurahan,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Karang Taruna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Hasan menjelaskan, organisasi karang taruna terstruktur dari tingkat pusat hingga desa dan kelurahan.

Dijelaskannya, pengurus Karang Taruna kabupaten nantinya agar turun ke tiap kecamatan membentuk kepengurusan mulai tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan.

“Agar karang taruna baik pada tingkat kecamatan,desa maupun kelurahan bisa bergerak dan kuncinya adalah untuk kesejahteraan sosial tanpa mengabaikan kegiatan keolaragaan,” jelas Ridwan. /B

You cannot copy content of this page