Editor : Wiwid Abid Abadi
RAHA – Pengurus Besar (PB), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), mengunjungi orang tua almarhum Randi, di Desa Lakarinta, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/9/2019).
Rombongan PB PMII tiba dikediaman orang tua Randi sekitar pukul 17.30 WITA. Dan langsung disambut orang tua almarhum, La Sali.
Santunan dari PB PMII berupa sejumlah uang dan buku Yasin diserahkan langsung Ketua Kaderisasi Nasional, PB PMII, Muhidin Nur dan diterima langsung oleh ayah Randi, La Sali.
Muhidin menjelaskan, pemberian santunan ini sebagai bentuk rasa duka yang mendalam atas wafatnya Randi. Yang tak lain adalah kader PMII.
“Sebelumnya, sejak dinyatakan wafat, seluruh kader PMII se Indonesia, atas instruksi Ketum PB PMII, langsung bertindak untuk Randi dan Yusuf. Semua kader melakukan shalat ghaib, tahlilan dan melakukan aksi solidaritas serentak,” kata Muhidin.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Selain itu, lanjut dia, PB PMII seluruh Indonesia, utamanya PKC PMII Sultra, PC PMII Kendari berkomitmen agar kasusnya segera diproses secara transparan dan terbuka.
Sementara itu, ayah Randi, La Sali mengucapkan terima kasih atas santunan dari PB PMII. Dia berharap, PMII mengawal kasus anaknya hingga tuntas.
Setelah mengunjungi orang tua Randi, rombongan PB PMII melanjutkan kunjungan dirumah orang tua Yusuf Kardawi di Desa Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, dan tiba pukul 19.45 WITA.
Selanjutnya, rombongan secara simbolis menyerahkan santunan dan menghaturkan duka yang mendalam atas nama PB PMII dan seluruh kader PMII.