Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Puluhan pedagang Pasar Sentral Wuawua atau yang disebut juga Pasar Baru Kota Kendari mendirikan lapak jualan baru di pinggir jalan, di depan pasar.
Wakil Ketua Forum Pedagang Pasar Sentral Wuawua, Bahri mengatakan, pedagang mendirikan lapak-lapak dipinggir jalan untuk bertahan hidup kerena di dalam pasar sepi pembeli.
“Itu cara mereka bisa bertahan hidup, dengan berjualan di luar, karena kalau bertahan berjualan di dalam kondisinya sepi,” ujar Bahri kepada mediakendari.com Rabu malam (09/01/2019).
Dengan kondisi pasar yang memprihatinkan karena sangat sepi pengunjung, hal itu membuat pedagang merugi. Karena banyak barang dagangan khususnya jenis bahan pangan yang akhirnya kedaluarsa karena tak kunjung laku.
“Para pedagang itu banyak yang mengambil pinjaman di bank untuk beli los, kalau bertahan di dalam mereka tidak punya pemasukan untuk membayar hutangnya di bank,” kata dia.
Menurutnya, sepinya pembeli di dalam pasar tersebut, diduga karena masih beroperasinya sejumlah pasar ilegal di Kota Kendari. Salah satunya Pasar Panjang yang masih beroperasi hingga saat ini.
“Pemkot tidak tegas dalam mengatasi pasar-pasar ilegal seperti halnya Pasar Panjang. Dari dulu penertibannya tidak tuntas sampai hari ini,” terangnya.
Kata Bahri dirinya menunggu ketegasan Pemkot Kendari untuk menertibkan pasar ilegal. Bersama para pedagang lain, dirinya siap membongkar lapak yang didirikan di depan pasar, jika Pemkot telah menertibkan pasar ilegal tersebut.
“Kami yakin pasar baru akan ramai kalau sudah tidak ada lagi Pasar Panjang dan apabila kondisi pasar sudah ramai kembali, tanpa disuruh pun, para pedagang akan bongkar lapak-lapak yang telah didirikan di luar,” pungkasnya. (a)