RAHA – Di bulan suci dan penuh berkah ini, semakin banyak orang berlomba-lomba memanfaatkan waktu untuk berbuat kebaikan yang merupakan bagian dari kewajiban umat Islam dalam memperoleh amal soleh.
Seperti yang dilakukan oleh orang-orang dermawan dari alumni tahun 2003, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 (dua) Raha (Smandara) ini, pada Selasa (12/6).
Berbekal niat yang tulus untuk menjalin silaturahmi langsung dan berbagi sesama umat, mereka turun langsung ke rumah rumah warga kurang mampu yang letaknya boleh dibilang masih terisolir, jauh dari kota dan jarang dikena sentuhan tangan para dermawan.
Dengan berbagai macam jenis pakaian bekas layak pakai dan sembako, mereka menuju dan meninjau langsung rumah warga yang memang layak untuk mendapatkan bantuan. Apalagi jika warga yang kehidupannya hampir sepenuhnya hanya bergantung pada hasil tanam (jarang makan makanan pokok seperti nasi).
“Sengaja kita lakukan dengan cara ‘door to door’ agar tepat sasaran dan bersilaturahmi dengan masyarakat yang tempatnya jauh terisolir dari kota,” ujar Ketua angkatan ’03’ Alumni Smandara, Sitti Nur Aida Aho, SH, Msi, MM usai kegiatan, Selasa (12/6).
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Muna Barat (Mubar) itu juga mengatakan, jika kegiatan Bakti Sosial (Baksos) menjelang hari raya Idul Fitri yang mereka lakukan, ternyata rutin digelar pada tiap tahunnya. Kata dia semua itu dilakukan murni dari ketulusan dirinya bersama rekan-rekannya yang lain.
“Iya, sebelumnya kita pernah adakan pengobatan gratis di Kabangka, sunatan masal di Watuputih dan masih banyak lagi,” tukasnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan yang diberikan itu, dapat meringankan beban dan diterima pula dengan ikhlas oleh tiap warga yang menerimanya.
“Meskipun tidak seberapa, tapi silaturahminya lah yang tidak kalah penting,” cetusnya.
“Semoga diterima dengan ikhlas, dan rejeky mereka dapat bertambah,” sambung dia dengan nada penuh harap.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Angkatan 03 Alumni Smandara, Jamhir Asyhadi mengungkapkan, apa yang telah mereka lakukan diharapkan juga bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang ‘berada’ diluar sana, terutama kepada pemerintah daerah.
“Semoga pemerintah bisa lebih peka lagi dengan kebutuhan para warganya yang jauh terisolir dan membutuhkan perhatian khusus,” pungkasnya.
Untuk diketahui, daerah yang dituju kali ini yakni Desa Bone Lolibu Kecamatan Bone, Kabupaten Muna. Dengan total penerima bantuan sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK).