Reporter : Ardilan
BAUBAU – Pelabuhan Murhum Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) direncanakan dilelang ke pihak swasta pada November 2020 kedepan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengalihkan pengelolaan sarana prasarananya ke badan usaha melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor UPP Baubau, Suparno mengakui hal tersebut. kata dia, saat ini proses pengalihan pengelolaan pelabuhan Murhum ke BUMN atau perusahaan Swata ini sedang tahap kajian.
Suparno menerangkan Pelabuhan Murhum saat ini masih dikelola secara non komersial oleh kantor unit penyelenggara pelabuhan (KUPP) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Bila proses lelang tuntas maka di 2021 sarana prasarana pelabuhan Murhum sudah akan sepenuhnya dikelola badan usaha. Sedangkan kami di UPP Baubau hanya akan menangani pengawasan keselamatan pelayaran,” ucap Suparno dikonfirmasi Jum’at 02 Oktober 2020.
Ia menyebut, terdapat dua KUPP yang bakal di KPBU yaitu yaitu Pelabuhan Murhum Baubau dan pelabuhan Anggrek.
Ia menjelaskan jika Pelabuhan Murhum sudah dialihkan menjadi KPBU maka akan membantu Pemerintah untuk mengembangkan sarana prasarana Pelabuhan karena pembiayaannya berasal dari Badan Usaha. Sedangkan apabila Pelabuhan tidak di KPBU maka terdapat keterbatasan dalam pendanaan pengembangan Pelabuhan.
“Dengan skema KPBU tersebut semoga dapat menjadikan pelabuhan Murhum lebih maju dan meningkat serta bisa disandari oleh kapal-kapal dari luar Negeri. Bahkan lebih dari itu bisa menjadi pelabuhan Internasional bila diproyeksikan oleh pihak pengelolanya,” harap Suparno.
