Reporter : Rahmat R
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Perpustakaan bertaraf Internasional yang selama ini menjadi janji politik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi – Lukman Abunawas mulai dibangun.
Bangunan itu direncanakan memiliki konstruksi 7 lantai, dengan jangka waktu pembangunan selama tiga tahun.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi, dan Tata Ruang Sultra, Fahri Yamsul, mengatakan, pembangungan gedung Perpustakaan Internasional ini membutuhkan 153 titik untuk penanaman tiang pancang.
BACA JUGA :
- Kejari Konawe Tahan PPK Proyek Tambatan Perahu Dishub di Rutan Unaaha
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Konawe Resmi Lantik I Made Asmaya Jadi Ketua DPRD
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
Fahri bilang, untuk satu tiang titik, akan ditanamkan dua tiang pancang, sehingga total tiang pancang untuk keseluruhan dibutuhkan 306 enam tiang.
“Jadi ada 153 titik yang akan ditanam tiang pancang. Hitungannya, satu titik itu ada dua tiang pancang, jadi sekitar 306 tiang pancang yang akan dipasang,” katanya saat ditemui di Kendari, Kamis (08/08/2019).
Fahri merinci, untuk pemasangan tiang pancang, rencananya akan diselesaikan sampai akhir 2019 ini.
“Insya Allah akhir tahun ini pamasangan tiang pancang ini selesai akhir tahun 2019,” jelasnya.
Kata Fahri, pembangunan gedung Perpustakaan Internasional ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 100 miliar, selama 3 tahun masa pengerjaan.”Tapi tahun ini ada Rp 28 miliar yang akan kita habiskan,” tutup Fahri. (B).