NEWS

Pembangunan Bendungan Ameroro Capai 54 Persen

968
Proses pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi Kabupaten Konawe

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 1,6 triliun. Dengan Pembangunan dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan.

Yakni Paket 1 oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Sumber Cahaya Agung-PT Basuki Rahmanta Putra (KSO), dan Paket 2 PT Hutama Karya- PT Adhi Karya (KSO).

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan, BWS Sulawesi IV Arbor Reseda menjelaskan progres fisik sudah capai 54 persen.

Baca Juga : Anggota DPR RI, Bahtra Banong: Bank Sultra Wajib Penuhi Modal Inti 3 T Sebagai Bank Sehat

“Diantaranya mencakup pekerjaan tubuh bendungan, sistem pengelak, pelimpah, jalan akses dan hidromekanikal,” jelasnya saat dikonfirmasi media ini, Selasa 6 September 2022.

Lanjut dia, bendungan yang berada di Desa Tamesandi, Kabupaten Konawe ini ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2023. Doana sejauh ini, proses pengerjaan telah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

“Sejauh ini proses pengerjaan sesuai dengan jadwal atau on schedule,” katanya.

Baca Juga : Fokus Pencegahan Stunting, BKKBN Konawe Gelar Aksi konvergensi di Lapangan

Arbor juga menyebutkan mengenai kendala cuaca pasti mempengaruhi produktivitas kerja.

“Akan tetapi hal ini sudah dari awal proyek diperhitungkan, jadi target produksi fisik di musim hujan memang sudah direncanakan tidak sebesar di musim kering,” terangnya.

Sementara itu, Jalan akses sudah hampir selesai dan sudah dipakai untuk kegiatan pembangunan.

Baca Juga : Pendaftaran Calon Dewan Pengawas Perumda Pasar Dibuka, Ini Persyaratannya

Selanjutnya Arbor berharap Bendungan Ameroro dapat selesai tepat waktu, dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat Sultra, khususnya untuk irigasi dan air baku serta pariwisata.

“Masyarakat diharapkan terus mendukung pembangunan, dan menjaga daerah tangkapan air di hulu supaya air tetap lestari,” pungkasnya.

Sebagai informasi Bendungan Ameroro memiliki kapasitas tampung 54,15 juta meter kubik, dengan luas genangan 244,51 hektar, berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3,363 hektar di Kabupaten Konawe.

Reporter: Sardin.D

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version