Reporter: Rahmat R.
Editor : Ardilan
JAKARTA – Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsul mengatakan pengerjaan tahap II pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah sudah masuk tahap lelang.
“Setelah proses lelang telah dilaksanakan dan pemenang tender telah ditetapkan, maka kita akan langsung bergerak menyelesaikan pengerjaan tahap II,” ungkap Pahri Yamsul ditemui di Jakarta, Sabtu 24 Oktober 2020.
Ia menerangkan sejauh ini pembangunan tahap I sudah selesai yaitu pengerjaan base dan struktur sampai lantai lima yang menelan anggaran Rp 100 miliar.
“Kita sudah mulai, tinggal konsultasi terus. Kalau sudah ada pemenang langsung kerja, anggaran Rp 325 miliar untuk gedung. Begitu ada pemenang lelang terpilih langsung dikerjakan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sultra, J Robert mengaku pinjaman daerah tersebut bersifat aflopend (non revolving) dibagi menjadi dua bagian.
“Jadi Rp 325 miliar untuk konstruksi bangunan RS Khusus Jantung dan Pembuluh Darah sementara di tahap II, Rp 63 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, dengan jangka waktu pinjaman 60 bulan yang dihitung sejak tanggal penarikan pertama, termasuk grace period pokok pinjaman,” singkatnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi, SH memastikan pembangunan tahap II Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembulu Darah akan dikerjakan.
Kepastian ini menyusul tercapainya kesepakatan antara PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui penandatangan perjanjian pembiayaan daerah di kantor PT SMI Sahid Center Jakarta Pusat.
“Kita segera kerjakan dan selesaikan biar cepat agar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Targetnya kita dua tahun tapi kalau bisa kerja satu tahun ya lebih bagus,” ungkap Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH.