Reporter: Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bombana bakal mendigitalisasi tata kelola administrai dan keuangan di desa.
Kepala DPMD Bombana, Hasdin Ratta menuturkan, rencana digitalisasi desa bakal dilakukan mulai tahun 2020 mendatang. Untuk program tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan regulasinya.
Hal itu diungkapkan Hasdin Ratta, dalam pelatihan bagi Sekretaris Desa (Sekdes) se Kabupaten Bombana yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Rumbia, Jum’at (22/11/2019).
Baca Juga :
- PMII Konawe Deklarasikan Pilkada Damai, Dukung Polres Konawe Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- Sekda Konawe Gelar Rapat Kerja Besama Pemerintah Kecamatan Onembute
“Kita latih mengelola administrasi pemerintah desa, pengelolaan keuangan juga penggunaan seskudes serta mekanisme regulasi yang mengatur desa,” ujar Hasdin Ratta pada MEDIAKENDARI.com.
Diungkapkannya, dari 121 desa se Bombana, masih sekitar 50 desa yang belum terhubung dengan jaringan internet. Meski demikian, program digitalisasi desa tetap akan dilaunching saat HUT Bombana, Desember 2019 mendatang.
Menurutnya, program ini sendiri merupakan gagasan Bupati Bombana, H.Tafdil. Bupati sendiri, kata Hasdin, sudah menegaskan jika keberhasilan daerah ditentukan kualitas tata kelola desa.
“Maka dari itu perangkat desa adalah pendukung kepala desa. Karena tidak mungkin Bombana berhasil maju, kalau desa tidak baik,” pungkasnya. /B