Reporter : Hasrun
RUMBIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana (Sultra) akan mengikuti empat lomba inovasi pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.
Wakil Bupati Bombana, Johan Salim mengatakan, sebetulnya perlombaan tersebut merupakan lomba inovasi daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap tahunnya.
Namun, lanjutnya, kerena di Indonesia saat ini dilanda pandemi virus Corona, maka Kemendagri membuat lomba inovasi yang terkait dengan penanganan Covid-19.
“Kita sudah bentuk panitianya, beberapa steakholder ada didalamnya dan penanggung jawabnya adalah bupati,” kata Johan Salim, Selasa 2 Juni 2020.
Ia menuturkan, dalam perlombaan ini ada tujuh sektor yang akan menjadi kontes lomba. Namun Bombana hanya akan mengikuti empat sektor yang potensial dilakukan daerah itu.
“Sektor PTSP, sektor pariwisata, sektor pasar tradisional dan sektor transportasi kalau perhotelan kita tidak ikuti,” jelasnya.
Mantan legisaltor Bombana itu juga memaparkan, ada empat kluster yang akan dinilai Kemendagri, yakni kluster provinsi, kabupaten/kota dan daerah tertinggal.
“Tanggal batas akhir pengiriman Vidio inovasi yakni 8 Juni 2020. Jadi kita punya waktu yang efektif tersisa lima hari. Nantinya Vidio inovasi akan dinilai Kemendagri sesui kriteria yang telah ditetapkan,” pungkasnya.