Reporter: Adhil / Editor: La Ode Adnan Irham
BUTON – Maraknya isu kelangkaan stok sembako di sejumlah pasar di Kabupaten Buton akibat mewabahnya pandemi corona atau covid 19, sempat membuat panik masyarakat. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang mulai membeli sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras dengan jumlah banyak guna mengantisipasi isu kelangkaan tersebut.
Guna menepis isu kelangkaan stok sembako, Pemerintah Kabupaten Buton bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), turun langsung meninjau stok sembako di sejumlah pasar.
Dari hasil pengecekkan itu, dipastikan seluruh kebutuhan pokok masih aman dan stabil serta dipastikan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Juni mendatang.
“Untuk harga, semua masih dalam batas normal. Tidak ada kenaikan yang signifikan. Sempat juga kami temukan ada beberapa pedagang yang menaikan harga beras, namun tidak melambung tinggi. Namun demikian, kami sudah tegur dan kami minta untuk normalkan kembali harga jualnya,” ucap Sekertaris Daerah Kabupaten Buton, Ir Laode Zilfar Djafar, ditemui, Selasa 31 Maret 2020.
Lebih lanjut dijelaskan, guna mengantisipasi terjadinya kekosongan pasokan beras, Pemerintah Kabupaten Buton telah melakukan koordinasi bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kota Baubau.
Diharapkan upaya tersebut bisa terlaksana dengan baik, sehingga kepanikan dan kekhawatiran masyarakat akan isu menipisnya pasokan sembako khususnya beras bisa teratasi.
Bulog akan bantu suplay pasokan beras mereka ke para pedagang di pasar. Jadi nanti tidak akan ada isu susah dapat beras. Pemerintah juga mengimbau masyarakat, untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Insya Allah, semua bisa tercukupi. Kami juga imbau dengan tegas, kepada para pedagang. Jangan manfaatkan isu corona untuk dapat untung besar. Jika kita temukan, kami pastikan akan ada sanksi tegas,” tutupnya. (A)