Reporter : Safrudin Darma
BURANGA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara bakal menerima perencanaan dan penganggaran berbasis aplikasi elektronik atau e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi.
Rencana penerapan ini dibahas di dalam pertemuan di Aula Bappeda Butur, Kamis (3/10/2019), yang melibatkan 120 peserta perwakilan OPD, pemerintah kecamatan dan kelurahan dn Puskesmas.
Bupati Butur Abu Hasan dalam sambutannya mengatakan aplikasi yang mengintegrasikan e-planning dan e-budgeting ini disebut Simda Integrated.
“Aplikasi ini diharapkan mampu membantu Pemda Butur dalam meningkatkan kualitas perencaan dan penganggaran yang partisipatif, tranparan, akuntabel, serta dapat dikontrol masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, integrasi ini akan dilakukan untuk menguatkan perencanaan dan penganggaran OPD lingkup Pemda Butur.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
“Kalau ingin OPD kita kuat, semua siklus manajemen terkoneksi, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaporan, evaluasi, monitoring, harus terkoneksi,” tambahnya.
Sementara itu, Auditor Madya BPKP Sultra Halasan Simamora menjelaskan, penerapan aplikasi ini dalam rangka tranparansi, sebagai salah satu pilar pemerintah yang baik dan bersih.
“Kaitan Simda perencanaan dengan Simda keuangan ini supaya masyarakat mengerti, dari proses perencanaan dan sampai pelaporan,” kata Halasan dalam materi.
Menurutnya, juga aplikasi Simda merupakan hasil diskusi antara BPKP dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai bagian pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. (B)