FEATUREDKONAWESULTRA

Pemda Konawe dan Aisyiyah Komitmen Tanggulangi TBC

386
×

Pemda Konawe dan Aisyiyah Komitmen Tanggulangi TBC

Sebarkan artikel ini

KONAWE – Untuk meminimalisir mewabahnya penyakit Tuberclosis (TBC) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Organisasi perempuan Aisyiyah Konawe berkomitmen dan siap bekerja sama dalam penanggulangan penyakit TBC.

Berdasarkan data saat ini, jumlah pengidap TBC di Konawe mencapai 3.381 orang, sehingga dengan adanya wacana program penanggulangan TBC diharapkan bisa mengurangi jumlah pengidap TBC.

Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara menyambut positif program yang dicanangkan Aisyiyah, dirinya berharap agar program penanggulangan penyakit TBC dimaksimalkan agar dapat dikolaborasikan dengan program Pemda.

“Saya rasa program penanggulangan penyakit TBC sangat bagus, karena sesuai dengan visi misi Pemda Konawe pada sektor Kesehatan. Jadi tinggal disandingkan saja dengan program Dinas Kesehatan kemudian dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023,” terangnya.

Di tempat yang sama, Pimpinan Daerah Aisyiyah Konawe, Dra. Mufarakah, memaparkan, sejak tahun 2010 hingga September 2018 pihaknya telah mendata sebanyak 10.973 pasien yang diduga menderita TBC. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.413 orang dinyatakan positif menderita penyakit mematikan itu.

“Sejak 2010 sudah ada 1.136 penderita dan setelah dilakukan penanganan mereka dinyatakan sembuh. Tapi ada juga pasien yang meninggal sekitar 18 orang. Dan untuk itu, Aisyiyah berkomitmen untuk mempercepat penanggulangan TBC dengam berbagai program bersama dengan pihak-pihak terkait, termasuk Pemda Konawe,” terangnya.

Pendamping Organisasi Aisyiyah, Cecep Supria Yudowono menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan advokasi yang tujuan utamanya untuk meningkatkan keterlibatan Pemerintah Daerah dalam penanggunlangan TBC di setiap sektor seperti anggaran, layanan dan dukungan regulasi. Kegiatan ini juga akan mereview kembali peraturan yang sudah ada, kemudian memberikan rekomendasi perbaikan dalam penanggulangan TBC.

“Penyakit TBC merupakan penyakit yang berpotensi menular sehingga perlu pemahaman kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Konawe salah satunya melalui berbagai program. Karena penanggulangan penyakit TBC menjadi salah satu perhatian pihak yang ikut peduli dalam menjalankan misi kemanusiaan dan gerakan ini harus didukung oleh berbagai elemen yang ada di masyarakat,” terang Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wawotobi itu.


Redaksi


You cannot copy content of this page