Editor : Kang Upi
KENDARI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, DR. H. Ardin S.Sos., M.Si mengapresiasi perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Untuk Pemerintah Kabupaten Konawe dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara.
Untuk hasil tersebut, Ardin mengaku memberikan atensi dan penghargaan khusus untuk Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara untuk raihan opini WTP keempat kalinya.
Pada Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2018 di Kantor BPK Perwakilan Sultra, Senin (1/7/2019), Kabupaten Konawe bersama Muna Barat, Buton Selatan dan Kolaka Timur sukses meraih WTP.
Dalam sambutan mewakili legiselatif empat daerah penerima WTP, Ketua DPRD Konawe DR. H. Ardin S.Sos., M.Si menjelaskan, bahwa pihaknya berterima kasih kepada BPKP Sultra bersama auditornya atas atensi dan pembinaan, serta arahan dalam rangka pengawasan manajemen pemerintahan.
“Kami sebagai lembaga legiselatif akan terus bersinergi bersama Pemda untuk mendorong pelaksanaan rekomendasi dan tindak lanjut sehingga bisa memberikan yang lebih baik di mata masyarakat,” jelasnya.
Ardin juga menjelaskan, sesuai UU Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan serta Negara dan UU Nomor 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, kami menaruh perhatian terhadap CaLK.
“Sesuai UU tersebut, kami sebagai lembaga pengawas pemerintahan maka terhada Catatan atas Laporan Keuangan atau CaLK kami berharap bisa bersinergi dengan pemerintah sehingga opini tindak lanjut atas CaLK bisa memberikan hasil yang lebih baik,” terangnya.
Terkhusus untuk di Kabupaten Konawe, kata Ardin, hasil yang hari ini telah dicapai untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dirinya juga mendukung Pemda Konawe untuk melaksanakan rekomendasi serta catatan tidak lanjut dari BPK.
“Saya percaya, kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara masih enerjik untuk bisa meraih hasil yang lebih meningkat dan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
- Langkah Pj Bupati Konawe Tangani Kisruh Lahan di Desa Tawamelewe Tuai Apresiasi dari DPP HMTI
- Mendagri Tito Bilang Penjabat Kepala Daerah yang Hendak Tarung Pilkada Wajib Mundur 40 Hari Sebelum Masa Pendaftaran
- Penyidik Polda Sultra Terus Menyelidik Kasus Dugaan Penggelapan Dana PT RBM melibatkan Restu Tabara Komisioner Bawaslu Konawe, Pelapor akan Kembali Diperiksa
Menurutnya, saat diumumkan oleh Kepala BPK Perwakilan Sultra, Haryanto, Kabupaten Konawe berada di urutan keempat dalam presentase tindak lanjut atas catatan BPK, meski demikian ia meyakini, ditahun mendatang Konawe akan berada di urutan pertama.
Ardin juga menyebut pihaknya masih meyakini manajemen dan tatakelola yang dilakukan duet Kepala Daerah Konawe, KSK dan GTS dengan programnya ‘Konawe Gemilang’ bisa membawa Kabupaten Konawe lebih maju lagi kedepannya.
“Kami mengharapkan adanya sinergi pemerintah dengan DPRD sebagai bagian dari unsur instrumen penyelenggaraan daerah,” pungkasnya.