NEWS

Pemda Konawe Selatan Ditawari Pengembangan Padi yang Cepat Panen

1070
×

Pemda Konawe Selatan Ditawari Pengembangan Padi yang Cepat Panen

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Konsel, Rasyid saat menerima kunjungan pihak PT Tribhakti Nusantara Resources yang mengenalkan padi yang cepat panen

KONAWE SELATAN – perusahaan distributor pertanian asal DKI Jakarta, PT Tribhakti Nusantara Resources mengunjungi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka sosialisasi memperkenalkan padi varietas teknologi baru berumur genjah/pendek jenis M70D dilengkapi pupuk hayati merk Herbafarm untuk masa tanam hanya 70 hari atau 4 kali panen dalam setahun Rabu, 08 Desember 2021.

Kunjungan tersebut diterima Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel melalui Wakil Bupati, Rasyid.

Direktur Hari Satriya mengatakan pihaknya telah melakukan hal yang sama di Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, dimana dapat dipanen hanya dalam tempo 70 hari terhitung setelah ditanam dengan rata-rata Produktivitas 9,5 ton/ha dan hasil 7,6 ton/ha.

Ia berharap Kabupaten Konsel turut serta memanfaatkan varietas unggulan M70D hasil persilangan Padi Genjah Rawe Malang dengan Cempo Banyuwangi.

“Kami hadir untuk sosialisasi padi jenis pemuliaan baru ini. Diawal kita akan sediakan bibit dan pupuk secara gratis sebagai percontohan termasuk pendampingan penyuluhan kepada para petani. Kami harap Konsel bisa ikut merasakan keberhasilan daerah lain yang tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan mendorong bertambahnya pendapatan asli daerah,” ungkap Hari Satriya.

Sementara itu, Rasyid menyambut baik rencana PT Tribhakti Nusantara Resources. Pasalnya, peningkatan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan merupakan salah satu program kerja prioritas Bupati Surunuddin Dangga dalam memajukan daerah Konsel.

Ia menilai dengan masa tanam relatif singkat tersebut hasil panen bisa mencapai empat kali dalam setahun dimana selama ini Konsel hanya bisa melakukan panen dua kali setahun.

“Artinya Konsel bisa berswasembada dan berketahanan pangan serta menjadi penghasil beras terbesar penyokong daerah lain hingga nasional. Dengan kehadiran perusahaan semoga bisa transfer ilmu demi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan para petani, sehingga bisa meningkatkan peran dalam mendorong pembangunan dibidang pertanian khususnya produksi padi di Konsel yang tujuan akhirnya berswasembada pangan,” kata Rasyid.

Rasyid menyebut, Desa Pangan Jaya Kecamatan Lainea bakal menjadi lokasi demplot karena dianggap lahannya cocok untuk pengembangan Padi yang berasnya bertekstur pulen. Jika berhasil selanjutnya di coba untuk sasaran yang lebih luas.

 

Penulis : Erlin

Editor : Ardilan

You cannot copy content of this page