Reporter : Erlin
Editor : Kang Upi
ANDOOLO – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-90 di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Konsel, Rabu, (26/12/2018).
Upacara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ke-19 serta Kesatuan Gerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Keluarga Berencana (KB) – Kesehatan Ke-46.
Hadiri dalam upacara, Wakil Bupati (Wabup) Dr. H. Arsalim Arifin, SE., M.Si, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Drs. H. Sjarif Sajang, M.Si, Ketua TP-PKK, Hj. Nurlin Surunuddin, SH, Wakil Ketua TP PKK, Hj. Arni Arsalim, SE, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Hj. Ariaty Sjarif, SKM.
Selain itu, turut hadir juga, Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo, S.Sos., M.Si, Komandan Kodim 1417/Kendari, Letkol CPN Fajar Lutvi Haris Wijaya SE,M.I.Pol, Kapolres Konsel, AKBP Dedi Adriyanto, Kejari, Agus Suroto, SH dan Wakil Ketua DPRD Konsel, Nadira, SH.
Upacara yang bertema ‘Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Keluarga’ ini, dipimpin langsung Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, ST.,MM.
Membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Surunuddin Dangga memaparkan, Hari Ibu Indonesia lahir dari gerakan bangsa Indonesia yang didalamnya terdapat peran perempuan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.
“Hal ini dibuktikan melalui kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia,” paparnya.
Hakikatnya, kata Surunuddin, untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa, pengalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak kaum perempuan yang sadar dan memahami hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki.
Dan sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu maka setiap tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai PHI nasional dan bukan hari libur.
“Diharapkan dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksternal perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kewajiban perempuan,” tuturnya.
Serta, lanjutnya, dapat membantu mencegah terjadinya kekerasan dalam keluarga dengan melibatkan laki-laki dalam gerakan/kampanye anti kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender.
Dikesempatan ini, Surunuddin juga berucap terima kasih dan penghargaan untuk terselenggaranya PHI kepada Oase, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Dharma Wanita Pertiwi, Bhayangkari dan mitra kerja lainnya.
“Yang selalu bersama-sama terlibat dalam kegiatan ini demi mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Konsel, Ariyati Sjarif, mengatakan, bahwa penyelenggaraan PHI, HUT DWP dan Kesatuan Gerak KB-Kes digabung karena kegiatan ini tidak bisa di pisahkan satu sama lain.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta instansi pemerintah dan non pemerintah untuk menempatkan perempuan pada posisi pengambil kebijakan yang responsive gender serta penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita sesuai UU No 7 Tahun 1984.
“Memeriahkan peringatan ini, kami telah menggelar berbagai lomba diantaranya, lomba busana kain tenun, nasi goreng, lari jepit terong, paduan suara untuk SKPD dan TP PKK Kecamatan, serta lomba gendong istri untuk SKPD,” ungkapnya.
Rangkaian upacara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua TP-PKK Nurlin Surunuddin untuk disuapkan kepada suaminyya, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga.
Pemotongan dan aksi suap menyuap ini diikuti pasangan Ketua DPRD, Sekda, Kapolres, Kejari, Dandim 1417/Kendari serta Kapolres Konsel. Dan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba kegiatan beberapa waktu lalu. (b)