KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) melaunching Festival Konasara 2018 di salah satu hotel di Kendari pada Minggu (03/12).
Menurut Bupati Konawe Utara, Ruksamin, pesan utama diadakannya Festival Konasara itu sangat erat hubungannya dengan promosi pembangunan daerah. Selama ini Konut hanya dikenal dengan aktivitas pertambangannya, padahal disana juga ada pertanian, perikanan, kehutanan dan pariwisata.
“Sering muncul di media bahwa disana ada pencemaran lingkungan dari pertambangan. Ini yang saya mau sampaikan bahwa di Konut juga itu ada pertanian, ada perikanan, kehutanan, dan juga yang tidak kalah penting adalah pariwisata,” ujar Ruksamin, Minggu (03/12).
Inilah pesan yang perlu disampaikan kepada khalayak, lanjut Ruksamin, di Konawe Utara itu bukan sumber dari pencemaran. Namun menurutnya, Konut adalah daerah yang layak untuk dikunjungi.
“Inilah pesannya bahwa Konawe Utara itu juga layak dilihat, layak dikunjungi, potensi perikanannya masih bagus, bisa untuk pariwisata karena disana memang indah. Makanya saya melakukan terobosan ini melalui festival,” tuturnya.
Selain itu, Ketua DPW PBB Sultra juga ini menambahkan, pernah suatu waktu dalam satu bulan terdapat 500 orang mancanegara yang datang berkunjung ke Konut. Sehingga ini perlu diorganisir.
“Insya Allah bulan April 2018, itu saya sudah tetapkan tiga desa wisata. Sudah 12 rumah warga kita jadikan Home Stay, sehingga wisatawan bisa tinggal sama-sama masyarakat, disitulah masyarakat akan mendapatkan tambahan rezeki untuk kesejahteraan,” tambahnya.
Reporter : Hendrik B
Editor : Jubirman