Reporter : Erlin
ANDOOLO – Setelah tuntas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) selama tiga bulan. Pemerintah Desa Andoolo,Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyalurkan BLT DD gelombang kedua kepada 80 Kepala Keluarga (KK) Miskin.
Kepala Desa Andoolo, Zainal Silondae mengatakan penyaluran BLT DD kali ini merupakan penyaluran tahap pertama untuk gelombang kedua.
“Ini merupakan penyaluran tahap pertama untuk gelombang kedua,sebab untuk gelombang pertama sudah selesai disalurkan,” kata Zainal Silondae dalam sambutannya saat menyalurkan BLT DD di Balai Desa Andoolo, Selasa 28 Juli 2020.
Akan tetapi, Zainal mengaku KK miskin penerima BLT DD gelombang dua ini nilai uang tunai yang diterima tidak sama lagi seperti gelombang pertama, dimana gelombang pertama nilai BLT DD sebesar Rp 600 ribu per KK yang diterima selama tiga bulan.
“Untuk Gelombang kedua ini, KK miskin penerima BLT DD akan menerima bantuan selama tiga bulan. Hanya saja nominalnya berbeda dengan gelombang pertama. Sekarang tinggal 300 ribu per KKnya,” terangnya.
Kades tiga periode ini menambahkan BLT DD gelombang kedua ini merupakan lanjutan dari BLT DD Gelombang Pertama yang 600 ribu rupiah per KK miskin. “Ini merupakan lanjutan dari BLT DD yang 600, namun sekarang tinggal 300 ribu,” ujarnya.
Ia berharap penyaluran BLT DD gelombang kedua ini bisa meringankan beban kemiskinan warganya ditengah pendemi covid-19 menuju kehidupan new normal. “Semoga bantuan kali ini bisa memberi manfaat untuk warga kami,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Camat Andoolo A. Makmur silondae mengimbau seluruh KK penerima BLT DD di Desa Andoolo untuk benar-benar mengunakan dana bantuan sebaik mungkin untuk keperluan dalam rumah tangga.
“Jadi saya harap bantuan ini,benar-benar digunakan untuk keperluan rumah tangga. jangan disala gunakan untuk keperluan yang tidak penting,” tegasnya.
Untuk diketahui turut hadir dalam penyaluran BLT DD gelombang kedua ini, Sekdes Andoolo, Bhabinkantibmas polsek Andoolo, Babinsa Desa Andoolo dan Pendamping Lokal Desa.
