POLITIK

Pemilu 2019 Diharap Jadi Momen Kebangkitan Kembali Golkar di Sultra

838
×

Pemilu 2019 Diharap Jadi Momen Kebangkitan Kembali Golkar di Sultra

Sebarkan artikel ini
Logo Golkar

Redaksi

KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pernah menjadi jazirah Golongan Karya (Golkar) di era Order Baru (Orba). Perolehan suara saat itu mencapai 90 persen.

Kesuksesan ini diikuti dengan raihan suara secara nasional, yang pernah diraih Golkar hingga mencapai dukungan di atas 70 persen. Dengan fakta ini, tak heran jika Golkar mendapat predikast ‘Single Majority’.

Untuk itu, menghadapi Pemilu 2019, yang tinggal 20 hari lagi, diharapkan kejayaan Golkar di Sultra kembali seperti sebelumnya. Partai Golkar sudah teruji mulai zaman Orde Baru sampai sekarang. Golkar senantiasa berada di posisi teratas dalam perolehan suara.

“Partai Golkar sudah teruji, Golkar adalah partai terbuka. Partai yang mengakomodir seluruh potensi rakyat Indonesia yang beraneka ragam.

Latar belakang suku, agama dan budaya. Golkar mengakomodasi semua, ” kata Akbar Tandjung, Wakil Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar dihadapan pengurus Partai Golkar se-Sultra, Rabu (27/3/2019).

Hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Ridwan Bae Ketua DPD Partai Golkar Sultra, Irham Kalenggo Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Novar Aditya Praja Caleg DPRD Kota Kendari, La Ode Aca , Hikman Ballagi dan Amiruddin Nurdin Caleg DPRD Provinsi Sultra.

Partai Golkar, kata Politisi Senior tersebut, sudah melewati semua kondisi kehidupan berbangsa di Indonesia.

“Termasuk adanya desakan agar Golkar ditiadakan. Namun karena platform Partai Golkar jelas arahnya, yakni membela dan menegakkan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesis. Rakyat yang menginginkan Golkar tetap hadir hingga sekarang, ” jelasnya.

Golkar yang lahir 20 Oktober 1964, menjadi sejarah panjang dalam perjuangan bangsa Indonesia.

“Sekber Golkar lahir, mengamankan ideologi Pancasila. Di mana waktu itu sudah ada benih-benih perpecahan. Dan ini terbukti munculnya Gerakan 30 September PKI tahun 1965,” ujar Akbar Tandjung.

Sementara itu, Ridwan Bae menjelaskan, Golkar saat ini tengah berjuang untuk menjadi pemenang Pemilu. Dimana hasil survei pertanggal 5 sampai 15 Maret 2019, Partai Golkar menduduki posisi terbaik dari seluruh partai peserta Pemilu.

“Untuk kursi DPR RI, Golkar mempunyai peluang 2 kursi. Untuk DPRD Provinsi, memiliki peluang 9 sampai 12 kursi. Untuk kursi DPRD Kabupaten dan Kota seSultra dapat mencapai 90 kursi, ” terang Ridwan.

Sementara untuk dukungan Capres dan Cawapres, menurut Ridwan, Partai Golkar sudah menyatakan dukungan kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Semua pengurus dan kader Golkar wajib mendukung dan memenangkan Capres Joko Widodo bersama Cawapres Ma’ruf Amin, ” kata Ridwan.

You cannot copy content of this page