Reporter : Ardilan
Editor : Taya
BAUBAU – Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Malkan Amin meminta masyarakat agar tidak golput dan memilih karena godaan uang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar serentak pada 17 April 2019.
Menurut politisi Nasdem ini, sudah saatnya masyarakat menyadari dan menghentikan kebiasaan dalam setiap pemilihan baik Pemilu maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk melakukan golput dan memilih karena godaan politik uang karena kedua hal ini dianggap merusak tatanan demokrasi bangsa.
“Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya. Memang tidak ada tuntutan apapun kalau tidak memilih tetapi sebagai warga negara kan bertanggung jawab. Ada tanggung jawab kita di tengah-tengah kehadiran manusia lain,” ucap Malkan Amin kepada Mediakendari.com ditemui usai sosialisasi tatap muka bersama masyarakat di Kota Baubau, Kamis malam (4/4/2019).
Selain agar tidak golput, Malkan Amin juga menegaskan kepada masyarakat agar pada Pemilu yang tinggal tersisa sebelas hari ini bijak dalam memilih calon wakil rakyat di legislatif untuk periode lima tahun mendatang. Dia menyarankan agar masyarakat tidak mau lagi memilih calon legislator yang sering memakai cara politik uang untuk meraup suara agar bisa duduk di parlemen.
“Pada kesempatan memilih ini, jangan pilih lagi yang hanya membayar seratus ribu rupiah. Mati ini negara dan daerah. Ini lah yang terjadi selama ini, siapa yang lakukan serangan fajar itu lah yang terpilih. Kita coba mulai sekarang untuk berusaha tidak melakukan lagi hal itu,” ujarnya.
Baca Juga :
- Warga Tongkuno Dukung Tina Nur Alam Maju Di Pilgub Sultra
- Hadiri Halal Bihalal Kerukunan Pinrang di Jakarta, Yusuf Tawulo Bahas Rencananya Membangun Sultra
- Perpanjang Waktu Pendaftaran Balon Kada Konawe, Tim Penjaringan PBB : Kami Memberikan Kesempatan Bagi Tokoh Potensial yang Ingin Memimpin
- Pasangan Cagub dan Cawagub Sultra, Yusuf Tawulo dan Abdul Rahman Made Klaim Dapat Rekomendasi Hanura
- Bupati Konut Ungkap Beras yang Dibagikan ke Muna dari Relawan Selaras Tanpa Mengambil Beras Bantuan Korban Banjir
- PMII Desak KPU Konawe Segera Tindaklanjuti Dugaan Badan Adhoc Terafiliasi Parpol
Dia menambahkan, pemilu kali ini memiliki aturan hukum yang sangat ketat. Apabila ada oknum kedapatan dan terbukti menggunakan politik uang akan ditindak secara tegas.
“Undang-Undangnya ketat. Kalau ditangkap, enam tahun ancaman hukumannya. Tidak ada proses-proses pengadilan, langsung diputus enam tahun hukuman,” pungkas mantan legislator RI dapil Sulawesi Selatan ini.(b)