Reporter : Pendi
KOLAKA UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) akan merencanakan pengembangan budidaya rumput laut yang saat ini sementara dikerjakan oleh beberapa petambak rumput laut yang berada dibeberapa lokasi sepanjang garis pantai Kolaka utara
Nur Rahman Umar selaku Bupati Kolut saat ditemui setelah menghadiri upacara hari santri nasional, Kamis 22 Oktober 2020 mengatakan disepanjang garis pantai Kolut ini terdapat beberapa lokasi yang bisa menjadi potensi untuk pengembangan Budi daya rumput laut
“Ini merupakan temuan baru untuk membudidaya rumput laut. Walaupun ini masih dalam tahap uji coba karena dalam hitungan diatas kertas itu sangat potensi dan bisa membantu masyarakat para petambak rumput laut tersebut. Kami dari pemerintah saat ini masih dalam pengawalan percobaan itu,” ungkap Nur Rahman Umar.
Ia menerangkan jika dalam kurung waktu tiga kali panen memperlihatkan data yang siknifikan sebagai potensi atau alternatif pendapatan masyarakat maka pihaknya akan melibatkan APBD untuk membantu masyarakat.
“Uji coba pengembangan budidaya rumput laut dalam bentuk keramba ini sudah berlangsung sekitar dua puluh hari dan menggunakan secara swadaya atas inisiatif masyarakat. Walaupun sepanjang garis pantai Kolaka Utara ini tidak semua berpotensi untuk budidaya dan nantinya pun kami akan menurunkan tim peninjau kelayakan untuk melihat dilokasi mana saja yang berpotensi untuk di jadikan lokasi tambak rumput laut,” urainya.
Ripai, salah satu warga Desa Kamisi Kecamatan Kodeoha menyebut, untuk di wilayah ini ada lebih sepuluh orang petambak rumput laut yang sementara membudidaya dalam bentuk keramba yang lokasinya ada di desa Kamisi, Koroha dan Kelurahan Mala-mala.
“Saya hanya memiliki tiga kotak keramba yang ukurannya 4×2 cm perkotak yang kami bikin dari pipa dan sudah sekitar dua pulu hari ini kami sudah pasang di laut. Kami bikin keramba ini dengan mengunakan uang pribadi dengan pengeluaran sekitar Rp 1,5 juta,” bebernya.
Ia mengaku jika melihat pertumbuhan rumput laut disini sangat bagus. Kemudian untuk pasarnya itu, kata dia, sampai saat ini belum ada yang sifatnya kontrak dengan pengusaha.
“Namun untuk pembelinya ada dan rumput laut ini bisa dipanen dalam 50 hari kedepan. Ini pertama kalinya saya membudidaya rumput laut,” ujarnya. (2).