Reporter : Hasmar Tombili
UNAAHA – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Konawe mulai menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) demi menjaga ketahanan pangan rumah tangga bagi korban bencana banjir.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan pada umumnya kerawanan pangan pasca bencana banjir di karenakan belum pulihnya perekonomian. Untuk itu, Pemkab Konawe melihat situasi sudah dalam keadaan darurat, maka mengambil langkah mulai menyalurkan CBP.
Menurutnya juga, dari pengalaman selama ini beras tersebut sebagian di kirim ke beberapa dapur umum untuk distribusikan sebagai makanan yang siap makan, dan sebagian di bagikan lansung ke beberapa rumah atau kelompok untuk di olah lebih lanjut.
Ia menjelaskan untuk CBP tersebut, dimanfaatkan untuk tiga kebutuhan yaitu pada saat darurat, kerawanan pangan pasca bencana dan stabilitas harga.
“Saat ini, kita dalam situasi darurat banjir, makanya CBP akan kami salurkan untuk korban bencana banjir,” ucap Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara ditemui di kantor Dinas Sosial di Unaaha, Sabtu 18 Juli 2020.
Orang nomor dua di Kabupaten Konawe ini menuturkan untuk penyaluran CBP, berdasarkan data terintegrasi dari masing masing wilayah kecamatan di kabupaten Konawe. “Kemarin, data dari Kecamatan Bondoala sudah ada, dan sudah di lakukan assesment oleh Dinsos Konawe,” imbuhnya.
Ia menambahkan sesuai data dari Dinas Sosial untuk Kecamatan Bondoala yang terdampak banjir, sebanyak 814 KK, dengan jumlah jiwa 2862. Dengan rincian, lansia 117, ibu hamil 63 serta ibu menyusui 162 orang.
“Untuk rinciannya terbagi dalam 8 Desa di Kecamatan Bondoala yang terdampak, diantaranya Desa Pebunooha 84 KK, Pebunooha Dalam 92 KK, Rumbia 149 KK, Rambu Kongga 43 KK, Diolo 150 KK, Laosu 138 KK, Laosu Jaya 141 KK dan Lalonggaluku 17 KK,” pungkasnya. (b).
