Reporter: Adhil
BAUBAU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Baubau menerima bantuan dana hibah sebesar Rp 100 Juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Dana itu merupakan bentuk dukungan pemerintah atas peningkatan pemberdayaan manusia melalui syiar agama.
Wali Kota Baubau, AS Tamrin MH saat dikonfirmasi, Senin 24 Agustus 2020 mengatakan, pemberian bantuan hibah merupakan langkah yang benar dan tepat sasaran.
Untuk itu, MUI diharapakan lebih intens menggelar kegiatan keagamaan dan pelatihan untuk menambah wawasan dan membangun mental kepribadian yang baik, khususnya bagi para generasi muda.
Menurutnya, kurangnya pemahaman agama bagi para generasi muda, menjadi masalah yang wajib dikhawatirkan. Sebab, akibat kurang pemahaman agama generasi muda yang salah jalan,
“Misalnya terjerumus dalam pergaulan bebas yang menyesatkan, minum minuman keras, narkoba hingga berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Maka dari itu, peranan MUI sangat kita harapkan,” kata AS Tamrin.
Tidak hanya MUI, AS Thamrin juga meminta masyarakat Kota Baubau untuk turut aktif serta mendukung pembinaan kemasyarakatan dari sektor keagamaan.
Meskipun MUI telah menjalankan tugas dan fungsinya, namun tidak ada dorongan dari masyarakat, maka bisa dipastikan apa yang menjadi harapan bersama tidak pernah terwujud.
Berbekal pengetahuan agama sejak dini, lanjutnya, diyakini Kota Baubau akan melahirkan penerus bangsa yang bisa membawa kedamaian dari konflik antar saudara.
“Juga terhindar dari ulah-ulah oknum yang bisa mengganggu ketentraman bersama. Untuk itu, dengan dana hibah yang kami serahkan, semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.
