KENDARI – Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, anggarkan sebesar Rp 10 Miliar untuk peremajaan drainase di tahun 2018.
Seperti dikatakan Kepala Bidang Cipta Karya Kota Kendari, Yohanis Tulak, bahwa untuk mengurangi debit genangan air agar tidak terjadi banjir di Kota Kendari, pihaknya bakal meremajakan drainase yang rawan banjir di sejumlah titik.
Lanjut Yohanis, drainase yang baik, harus bisa membawa air dari titik sekunder ke titk primer dan primer ke laut, sedangkan dimensi yang akan di kerjakan adalah 1,5 m, 3 m dan 60 cm. Tergantung debit dan kesment area yang menjadi dasar patokan mendesain.
“Diharapkan dengan peremajaan drainase tersebut dapat mengurangi resiko genangan air di sejumlah titik di Kota Kendari,” ujar Yohanis saat ditemui dikantornya oleh MediaKendari.Com, Kamis, (31/05/2018).
“Jadi, peremajaan yang di prioritaskan yang selalu terdapat genangan. Semua kecamatan yang banyak genangan akan di tangani namun dilakukukan secara bertahap, pekerjaan ini bakal habiskan anggaran Rp 10 Miliar,” ucapnya.
Ia menambahkan, terkait masalah yang terjadi dilapangan disebabkan karena dimensi yang tidak mencukupi untuk menampung volume air.
Kemudian Lanjut Yohanis, prioritas pembangunan drainase tahun 2018, akan dilakuakan di jalan Sao-Sao Brilian Plaza sampai Kali Kadia, seputaran MTQ , daerah Kambu, dan bagian Lepo-Lepo, namun tidak semua jalurnya akan di remajakan karena ada prioritas dan kembali pada PAD Kendari terbatas.