Reporter : Hendrik B
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan membentuk tim terpadu untuk mengungkap dugaan penampungan Pekerja Seks Komersial (PSK), berkedok rumah kos di Kelurahan Lahundape.
Dugaan itu menguat, pasca Aliansi Pemuda dan Pelajar Sultra menggelar unjuk rasa di Kantor Walikota Kendari, Selasa (27/08/2019).
Menyikapi unjuk rasa tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, mengatakan, pihaknya akan membentuk tim terpadu, untuk mengungkap tentang adanya dugaan penampungan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kelurahan Lahundape.
“Kami akan membentuk tim terpadu untuk mengungkap penampungan wanita PSK yang berkedok rumah kos di Kelurahan Lahundape,” ujar Nahwa kepada awak media usai meresmikan launching Si Tampan Ambulance, Selasa (27/08/2019).
Nahwa juga mengatakan, dirinya akan menyampaikan persoalan ini kepada Walikota Kendari, Zukarnain untuk segera disikapi.
“Kita juga harus tau yang terjadi dilapangan itu seperti apa,” katanya.
Baca Juga :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- Sekda Konawe Gelar Rapat Kerja Besama Pemerintah Kecamatan Onembute
- Kampanye Dialogis Paslon Kada No 3 HADIR Berakhir di Padangguni Jemput Kemenangan
Ia juga menuturkan, tim terpadu yang akan dibentuk ini, akan dilibatkan dari Sat Pol PP, dan TNI-Polri, serta Forkopimda.
“Sebentar ini saya akan bikin suratnya untuk membuat jadwal kepada instansi terkait,” pungkasnya. (B)