Reporter: Ferito Julyadi
KENDARI – Sekertaris Daerah (Sekda) Kendari, Hj. Nahwa Umar meminta program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020 memprioritaskan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Hal itu diungkapkan Nahwa dalam rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan PTSL tahun 2020 yang diikuti perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kendari, Ombudsman Sultra, Kejaksaan Negeri, DPRD Kendari dan Lurah se Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Nahwa Umar menegaskan jika dalam pelaksanaan program PTSL tersebut, lebih mengutamakan warga dengan ekonomi menengah kebawah sebagai target program.
“Masyarakat ekonomi menengah kebawah harus diutamakan. Karena kriteria penerima sertifikat adalah mereka yang secara ekonomi menengah kebawah,” kata Nahwa.
Ia juga meminta aset tanah Pemerintah Daerah (Pemda) dapat diikutkan dalam program PTSL. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Pemda untuk segera mensertifikatkan aset.
“Sudah cukup lama kami bermohon untuk sertifikasi. Mengingat saat ini, kami dituntut KPK untuk mensertifikatkan atas aset Pemkot. Terutama tanah yang berdekatan dengan tanah milik pihak ketiga,” ujarnya.
Untuk itu, Nahwa berharap, seluruh lurah yang ada di Kota Kendari bisa melengkapi data terkait aset warga yang akan disertifikatkan melalui program PTSL, yang akan mulai dilaksanakan tahun ini.
“Kami berharap, para lurah dapat melengkapi data-data terkait persetifikatan tanah warga masyarakat. Agar dikemudian hari, tidak ada sekelompok masyarakat yang mengeluh karena tidak memiliki sertifikat kepemilikan tanah,” tutupnya.
