SULTRA

Pemprov Sultra Mulai Salurkan Bantuan Logistik ke Berbagai Daerah

1084
ilustrasi

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mulai menyalurkan bantuan Sembako ke sejumlah daerah.

Untuk tahap pertama, sejumlah daerah di Kepulauan Buton seperti Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara dan Buton Selatan menjadi wilayah sasaran pengiriman Sembako untuk warga terdampak covid-19.

Penyaluran Sembako yang dilakukan Senin 11 Mei 2020 ini dilakukan dengan mengerahkan puluhan armada truk pasukan milik Korem 143 Halu Oleo (HO) dan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.

Pendistribusian ini dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor 234 tahun 2020 tertanggal 03 April 2020 tentang percepatan penanganan Covid-19.

Untuk pendistribusian bantuan ini akan dimulai dari Posko Gugus Tugas Covid-19 di Aula Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Sultra yang dijadwalkan pada pukul 13.00 Wita.

Gubernur Sultra, Ali Mazi menjelaskan bantuan yang disalurkan sebanyak 3.000 paket, yang bersumber dari donasi perusahaan swasta dan BUMN di Sultra serta sumber lainnya.

“Satu karungnya itu berisi beras, Indomie, gula, kecap, mentega, susu dan beberapa bahan lainnya,” terang Ali Mazi ditemui di rujabnya, Minggu malam 10 Mei 2020.

Salah satu donasi tersebut yakni dari Forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan dalam bantuk bahan Sembako senilai Rp 218 juta.

Bantuan BUMN dalam bentuk sembako diantaranya 2,3 ton, Minyak Goreng 700 Liter, Mie Instan 520 dos, Gula ½ ton, Paket Sembako 70 paket dan lainnya dengan total bantuan senilai Rp 92,7 juta.

Untuk BUMN yang berkontribusi dalam pemmberian bantuan ini diantaranya Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN, Askrindo, Pelindo, PLN, Bulog, Telkom, Sucofindo, POS, Jamkrindo, Pegadaian, Jasa Raharja, Perumnas, Taspen, Jasindo, Kimia Farma dan Airnav Indonesia.

Selain sembako, Forum BUMN juga menyerahkan  bantuan alat kesehatan terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 537 unit, Masker N95 sebanyak 134 buah, Masker Sensi 40 dus, Hand Sanitizer , Face Shield sebanyak 200 buah.

Sepatu Boot Medis sebanyak 134 pasang, Multivitamin sebanyak 20 paket, Handscoon 18 box, Kacamata Google 10 unit  dan Thermogun sebanyak 4 unit dengan total bantuan senilai Rp 125,4 juta.

Senada dengan itu Wakil Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan Data Pakar dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Asrun Lio, bahwa bantuan yang disalurkan itu dari masyarakat yang dikumpul di posko.

“Ada sumbangan baik barang dan uang semua terpusat di posko ini, jika ada orang ingin membantu mereka bawa ke sini. Bantuan tersebut ada dua tenda besar dan satu tenda kecil, semua harus distribusikan tidak ditahan, maka olehnya itu harus ada wadah juga sembako ini dirapikan dalam satu karung, inilah karung yang ada wajah gubernurnya,” ucap Asrun saat ditemui di Posko Gugus Tugas, Kamis 7 Mei 2020.

Dijelaskannya juga, untuk memastikan bantuan itu tidak disalahgunakan maka karung wadah bantuan itu diberikan label khusus berupa bergambar wajah Gubernur Sultra.

Dosen Bahasa Inggris di UHO dengan adanya label tersebut maka akan lebih mudah diketahui siapa yang memberi dan siapa yang menerima bantuan untuk warga terdampaki coovid-19 tersebut.

“Gubernur sebagai ketua gugus tugas harus jelas bahwa itu bantuan dari Sultra, dalam karung itu bukan hanya label tapi ada himbauan di dalamnya. Ada juga tulisan kecil soal isi sembako tersebut nanti bisa diadukan jika isi tersebut tidak sesuai daftar di karung itu,” terang Asrun.

Ia meminta label itu tidak diperdebatkan karena anggaran cetaknya juga donasi masyarakat yang ingin membantu secara swadaya, karena APBD 2020 untuk anggaran refocussing baru diteken beberapa hari lalu.

“Itukan dana pribadinya gubernur, sumber bahan sembako itu bahannya dari Posko serta dikemas di Rujab Gubernur Sultra,” ungkapnya.

Asrun Lio juga menjelaskan, untuk keseluruhan paket yang akan disalurkan sebanyak 20 ribu paket, yang akan didistribusikan ke 17 kabupaten dan kota se Sultra.

Untuk pendataan calon penerima bantuan tersebut adalah Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra yang berkoordinasi dengan Dinsos di 17 kabupaten kota. Rencana penyalurannya sendiri saat ini masih dikoordinasikan.

“Dipastikan oleh gugus Pemprov Sultra agar tidak ada yang double dapat bantuan penyalurannya bertahap. Saat ini pengemasan sudah ada 5 ribu yang ready,” paparnya.

Plt Kadis Pendidikan Sultra ini juga membeberkan, Gubernur Sultra memberikan sertifikat kepada pemberi bantuan baik itu perusahaan ataupun atas nama pribadi.

“Kalau bantuan uang terkumpul kurang lebih kurang Rp 500 juta dan beras sekitar 25 ton serta ribuan bantuan paket sembako lainnya,” tukasnya. ADV

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version