KENDARI, Mediakendari.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka mempersiapkan kelancaran transportasi dan keamananpada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah (H) mendatang di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu 27 Maret 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengungkapkan pihaknya fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang, pada saat dan pasca Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijri. Pembahasan pada rakor itu terfokus pada tiga hal yakni pengendalian inflasi meliputi ketersediaan pasokan Bapok, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan termasuk ketersediaan BBM serta pasokan listrik.
Kemudian transportasi dan keamanan dengan memastikan ketersediaan angkutan, Trantibumlinmas terjaga, tidak ada calo serta minimalisir terjadinya tindak pidana dan kecelakaan lalu lintas serta kesiapan operasional meliputi pelayanan kesehatan di RSU dan Puskesmas, kunjungan terhadap destinasi wisata, pemadam kebakaran, kesiapan penanggulangan bencana apabila terjadi kedaruratan serta kesiapan para petugasnya.
Ia berharap agar tindak pidana dan jumlah kecelakaan lantas dapat diminimalisir serta kemacetan pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dapat dikelola dengan baik.
“Melihat data tahun lalu, terjadi kenaikan pemudik pada arus balik di terminal, masih adanya tindak kejahatan yang mewarnai dan adanya kecelakaan lalu lintas dengan 19 korban wafat. Kita harapkan angka – angka ini dapat diminimalisir sekecil mungkin dan juga dapat dikelola dengan baik mitigasi risikonya,” ungkapnya.
Andap juga menyampaikan langkah antisipasi untuk dilaksanakan seluruh stakeholder yaitu memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok jelang dan selama musim Lebaran, awasi dan tindak tegas, praktik spekulasi harga yang rugikan masyarakat, memastikan ketersediaan logistik termasuk bahan pokok dan kebutuhan lainnya, wujudkan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan arus balik perayaan Idul Fitri 1445 H, intens kerja sama dan koordinasi yang baik dengan semua pihak termasuk Pemkab/Pemkot, instansi keamanan, Tokoh Masyarakat, dan komponen masyarakat lainnya.
“Perhatikan potensi dampak cuaca buruk terhadap aksesibilitas wilayah, kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor di semua wilayah, termasuk 3T di Sultra, update informasi cuaca terkini dari BMKG, antisipasi bencana alam dan cuaca ekstrim, ataupun antisipasi konflik sosial, kesiapan area peristirahatan yang memadai selama proses arus mudik dan balik serta lakukan pemantauan sampai dengan pasca Lebaran, termasuk antisipasi ledakan pengunjung di destinasi wisata dan arus balik mudik serta aktivitas masyarakat setelah perayaan Idul Fitri,” katanya.
Ia juga memberikan atensi sebelum cuti kepada seluruh ASN dan jajarannya agar pedomani dan implementasikan dengan baik SKB 3 Menteri mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024, serta Jukrah Pj Gubernur mengenai langkah antisipasi cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri. Selesaikan tugas-tugas yang limitasi waktunya telah ditentukan.
“Pulang mudik tidak terlambat, tinggalkan kantor dan rumah dinas dalam kondisi aman, tunaikan zakat bagi yang belum, tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya seperti flexing dsbnya, tidak melakukan tindak pidana dan perbuatan melanggar hukum, perhatikan keamanan dan ketertiban saat berkendara, utamakan keselamatan, serta melapor apabila terjadi kedaruratan,” katanya.
Andap menginstruksikan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperhatikan dan siap amankan lingkungan kantor menjelang, pada saat dan pasca Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Susun jadwal piket Petugas, cek kesiapan Petugas, sterilisasi ruangan pada hari terakhir kerja, setelah steril beri segel penanda telah diperiksa keamanannya, terapkan _one gate system_ sehingga mudahkan fungsi kontrol, lakukan kontrol keliling area lingkungan kantor, intens koordinasi dengan TNI/Polri, antisipasi berbagai situasi _unpredictable_ seperti korslet listrik, dan lain sebagainya,” tegasnya.
Andap menekankan agar tidak ada kasus menonjol yang berpotensi menjadi _trending topic_ nasional oleh Jajaran Pemprov Sultra.
“Diharapkan tidak ada kasus menonjol, viral negatif, yang berpotensi menjadi _trending topic_ nasional. Ingat di setiap individu setiap aparatur, melekat citra Pemprov Sultra, jaga marwahnya,” tutupnya.