KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) segera mengembalikan kawasan Tuguh Religi Sultra (dulu Tugu MTQ) pada peruntukan awalnya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul mengatakan, saat ini tugu religi telah mengalami degradasi fungsi.
Kata dia, harusnya tugu MTQ menjadi ikon baik itu wisata religi dan bisa dimanfaatkan untuk sport pada hari libur bagi masyarakat di Kendari.
“Insya Allah kita kembalikan marwahnya. Memang sekarang tugu MTQ tidak sesuai fungsi awalnya, coba liat banyak sekali botol-botol apa semua,” ucapnya dalam sebuah acara beberapa waktu lalu di salah satu hotel ternama di Kendari.
Lanjutnya, hal itu harus segera dilakukan, mengingat kawasan Taman Kota (Tamkot) yang berhadapan dengan tugu MTQ, sehingga bila akhir pekan lokasi itu kebanjiran pengunjung.
Sehingga salah satu upaya untuk menampung pengunjung di Tamkot adalah dengan melakukan pembenahan tugu MTQ agar menarik perhatian masyarakat ke lokasi tersebut.
“Faktanya di Tamkot sendiri hari kalau akhir pekan itu sudah penuh orang. Inilah yang kita coba jadikan dasar untuk kembalikan Tugu Religi ini ke bentuk awalnya sebagai kawasan untuk lari-lari, duduk-duduk tempat sosialisasi,” jelasnya.
Pahri menyebutkan, mengenai anggaran yang akan di gunakan disesuaikan dengan tupoksi pembenahaan Tugu MTQ tersebut.
“Tergantung, kami menghitung bahwa tahun ini kerusakannya sekitar Rp10 juta, maka itu biayayanya Rp 10 juta juga. Namun untuk 2018 ini penganggarannya sekitar Rp 100 juta,” tutup ketua Perbasasi Sultra ini.
Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin