NEWS

Pemprov Sultra terus Tingkatkan Kualitas Tenaga Terampil

892
Tampak Kabid Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Andi Muslimin, MS, ST, MPW, IAI

Pemprov Sultra melalui Bidang Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan peningkatan kualitas tenaga ahli (S1) dan tenaga terampil (tukang)

Kepala Bidang Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Andi Muslimin, MS, ST, MPW, IAI mengatakan, salah satu bentuk peningkatan kualitas tenaga ahli dan tenaga terampil yaitu dengan mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan uji sertifikasi tenaga ahli yang dilaksanakan di tingkat provinsi dan tenaga terampil di tingkat kabupaten/kota.

Oleh karena itu bagi para tenaga ahli dan tenaga terampil di Sultra yang telah mengikuti uji sertifikasi tentu akan digunakan oleh pihak kontraktor karena salah satu syarat mengikuti pelelangan proyek harus dilampirkan sertifikat tenaga ahli dan tenaga terampil.

Baca Juga : Kepala UPT BKN, Sahman: Benarkan Soal Penghapusan Tenaga Honorer 2023 Mendatang

“Kalau sudah tersertifikasi keahlian, nantinya ada SK ada di masing-masing asosiasi, tentu sudah terdaftar sebagai tenaga ahli yang berkualitas tidak mungkin tidak digunakan,” terang andi, saat menjadi nara sumber, Rabu 26 Januari 2022.

Hanya saja, di Sultra kesadaran akan uji sertifikasi khususnya tenaga terampil belum menjadi prioritas baik rekanan, konsultan dan dari pemerintah kabupaten.

“Khusus kami di provinsi sejak pendahulu saya sudah banyak melakukan sertifikasi tenaga ahli dan tenaga ahli madya termasuk melakukan perbantuan ke kabupaten/kota,” terangnya.

Ditambahkan, sejak 2021 semua kabupaten/kota yang telah memiliki penjabat jasa kontruksi sudah melakukan pelatihan tenaga terampil dan sistem keselamatan kerja, walaupun terbatas anggarannya.

Baca Juga : HIPMI Sultra akan Perbanyak Kader Pengusaha Muda

“Alhamdulillah walau terbatas anggaranya tapi teman teman di daerah tetap melakukan sertifikasi dengan bekerjasama Balai Wilayah VI Bina Kontruksi Makassar, ada juga dana APBN yang mana Balai Kontruksi turun langsung ke kabupaten kota,” bebernya.

Kedepan pihaknya masih banyak program yang harus dilaksanakan sebab bukan saja dinas binas kontruksi, dinas sumber daya air atau dinas nakertrans, tapi semua OPD yang melakukan konstruksi.

“Ada beberapa pelatihan misalnya pelatihan tenaga ahli jalan dan jembatan, tenaga ahli bangunan air, tenaga ahli kelistrikan bukan saja dari instansi pemerintah tapi juga dari kalangan asosiasi,” ungkapnya.

 

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version