NEWS

Pemuda Wolo Bantu Kembangkan Minat Baca Anak

381
×

Pemuda Wolo Bantu Kembangkan Minat Baca Anak

Sebarkan artikel ini
Pemberian Materi. Foto : Doc Pengurus Taman Baca

 

Reporter: Taswin Tahang

KOLAKA – Dengan membaca seseorang dapat menambah informasi dan memperluas ilmu pengetahuan. Sadar akan hal tersebut, pemuda asal Kelurahan Wolo, Kabupaten Kolaka berinisiatif mendirikan taman baca bagi anak-anak.

Taman baca yang terletak di Dusun III Labuang Bajo, Kelurahan Wolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka tersebut sudah mulai aktif sejak 2019 silam.

Ketua Pengurus Taman Baca, Ikbal mengatakan, saat ini anak didiknya sudah berjumlah 70 orang. Lebih banyak dibandingkan tahun 2019.

“Anak didik di awal buka ada 30-an. Sekarang sudah sampai 70 lebih dengan kisaran umur mulai dari 4 tahun sampai 12 tahun,” ungkapnya pada Kamis, 22 April 2021.

Fasilitas yang diberikan juga sudah cukup lengkap, mulai dari tenaga pengajar, ratusan buku belajar SD sampai SMA serta dua bangunan yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat belajar.

“Untuk metode belajar, imulai hari Senin sampai Kamis tiap pukul 14.00 sore. Dan ada pembelajaran bahasa Inggris satu kali pertemuan dalam satu Minggu,” ungkapnya kepada awak MEDIAKENDARI.COM.

Ikbal yang merupakan lulusan sarjana hukum salah satu kampus di Kolaka berharap dengan adanya taman baca tersebut dapat memenuhi hak anak sesuai UUD 1945 pasal 28B ayat (2) khususnya hak untuk tumbuh dan berkembang bagi para anak, sehingga ke depannya bisa menjadi generasi yang lebih hebat

“Sebelum adanya taman baca, anak-anak biasanya bantu orang tua di laut memancing dan berkeliaran sampai ke kaki gunung. Sekarang mereka bisa pulang sekolah, sempatkan waktu untuk belajar membaca dan menulis,” jelasnya.

Sindy Claudia yang bertugas sebagai pengajar para anak juga mengatakan, sebelum adanya taman baca kemampuan anak dalam membaca sangat kurang. Hal tersebut sesuai laporan yang diterimanya, bahwa banyak anak-anak yang terancam tidak naik kelas dikarenakan tidak tahu membaca.

“Sejak adanya taman baca, ancaman anak-anak yang tidak naik kelas sekarang sudah tidak ada lagi. Bahkan ada guru yang sampai datang ke taman baca untuk berterima kasih karena telah dibantu,” pungkasnya. (C)

You cannot copy content of this page