Editor: Taya
KENDARI – Setelah satu pekan proses pencarian korban terbakarnya KM Izhar kini Badan Search and Rescue (SAR) Kendari menghentikan pencarian mulai pukul 16:00, Jumat (23/8/2019). Demikian disampaikan Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi kepada wartawan di Kendari.
Djunaidi menjelaskan pihaknya telah melakukan penyisiran sejauh 18 mil dari Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK).
“Jika disesuaikan dengan aturan yang berlaku pencarian dilakukan selama tujuh hari dan hari ini merupakan hari ketujuh. Insya Allah kami tutup operasi ini pada pukul 16:00,” jelasnya.
Meski demikian, lanjut Djunaidi, SAR Kendari tetap melakukan pamantauan selama tiga hari. Selama operasi pencarian ditemukan sebanyak 87 korban yang terdiri dari 74 korban dinyatakan selamat, 11 meninggal dan dua korban masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
“Saya berterima kasih kepada unsur-unsur yang telah terlibat dalam operasi pencarian ini, TNI, Polri, kemudian KPLP yang bergabung, BPBD Konawe, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
BACA JUGA:
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
Ia mengatakan, dalam proses pemantauan, tim SAR Kendari akan menugaskan kepada petugas piket untuk memantau secara langsung.
“Kalau ada tanda-tanda dalam proses pemantauan, maka kami akan melakukan pencarian lagi,” tutupnya.
SAR Kendari Imbau Awak Kapal Patuhi SOP dalam Pelayaran
Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi mengimbau kepada awak kapal untuk selalu mematuhi Standar Operasional Prosedur dan Undang-undang nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran.
“Kapal harus tetap menyediakan pelampung dan tidak boleh kelebihan muatan dari yang telah ditentukan,” imbaunya.