FEATUREDKESEHATAN

Penderita HIV/AIDS di Kota Kendari Capai 360 Jiwa

612
×

Penderita HIV/AIDS di Kota Kendari Capai 360 Jiwa

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Penderita HIV di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) paling banyak diantara kabupaten lain se Sulawesi Tenggara hingga tahun 2018.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum, dari tahun 2004 penderita HIV sampai sekarang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari sudah mencapi 360 orang.

“Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan HIV/AIDS, virus itumenyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi,” ungkap Rahminingrum saat di temui di acara peluncuran program L2T2 di Rujab wakil walikota Kendari, Rabu (15/08/2018).

Ia menjelaskan, penularan HIV dapat terjadi melalui berbagai cara, yaitu kontak seksual, kontak dengan darah atau sekret yang infeksius, ibu ke anak selama masa kehamilan, persalinan dan pemberian Air Susu Ibu (ASI).

“Adapun ciri ciri penderita HIV pada fase awal infeksi, tidak akan ditemukan gejala dan tanda-tanda infeksi. Kemudian pada fase lanjut penderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama 8 atau 9 tahun atau lebih. Tetapi seiring dengan perkembangan virus dan penghancuran sel imun tubuh, penderita HIV/AIDS akan mulai memperlihatkan gejala yang kronis seperti pembesaran kelenjar getah bening, diare, berat badan menurun, demam, dan batuk,” bebernya.

Rahminingrum menambahkan, pada fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebih setelah terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.

“Jika seseorang terinfeksi, semakin cepat dia tahu akan lebih baik karena pasien dapat tetap sehat lebih lama dengan pengobatan awal dan dapat melindungi orang lain dengan mencegah transmisi,” tandasnya.

Dinkes Kota Kendari untuk menekan laju kebaikan kasus HIV menyentuh kepada tiga kelompok yaitu kepada anak-anak para generasi muda untuk terus mensosialisasikan dan memberikan pemahaman bahwa virus HIV itu dapat menular supaya kelompok generasi muda yang bersih agar menjauhinya.(a)


Reporter : Waty

You cannot copy content of this page