KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Peran pemuda di pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 mendatang akan berpengaruh besar pada arah masa depan bangsa dan negara kedepannya.
Bagaimana tidak, suara pemuda atau pemilih pemula bila melihat data secara nasional mencapai diangka 56% atau jadi yang terbanyak. Sehingga hal itu memiliki satu kekuatan besar dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Najib Husen selaku pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra), menyampaikan agar mulai saat ini masyarakat dapat mensosialisasikan maupun mengedukasi pemilih pemula untuk memberikan pemahaman terkait politik agar tidak mudah dimobilisasi maupun diserang dengan politik uang nantinya.
“Pemilih-pemilih pemula yang rentan dimobilisasi dan rentan diserang dengan politik uang kemudian harus kita kawal, kemudian kita memberikan pemahaman terkait apa itu agar supaya terhindarkan,” ujarnya.
Sebab menurutnya untuk saat ini pemilih di Sultra sebagian besar masih rentan menerima uang dengan konfigurasi beragam, seperti menerima uang lalu pilih paslonnya, ambil uangnya lalu tidak memilih paslonnya atau memilih paslon berdasarkan jumlah uang terbanyak yang diterima.
Namun fatalnya kata dia, bila politik uang itu terus terjadi dan meracuni pikiran pemilih pemula di pemilu tahun 2024 mendatang maka masyarakat tidak dapat lagi berharap lebih dari calon yang terpilih. Sebab tanggungjawab akan merasa berkurang dengan adanya pemberian uang tersebut yang biasa disebut dengan serangan fajar.
“Namanya transaksional itu bahwa seorang calon ketika mencalonkan diri lalu kemudian menggunakan pendekatan transaksional misalnya dengan patronkline salah satunya akan menyebabkan bahwa seorang calon ketika memberikan sesuatu kepada para pemilih maka ke depan dia tidak punya lagi ikatan emosional, dia merasa apa yang menjadi bebannya sudah diberikan kepada pemilih-pemilih,” jelasnya.
Terkahir dirinya berharap kedepannya politik uang dapat diminimalisir agar perpolitikan di Indonesia bisa lebih maju dan calon yang terpilih betul-betul murni pilihan masyarakat atas tujuan mulianya dalam mensejahterakan masyarakat.
Reporter : Muhammad Ismail