Editor: Taya
KENDARI – Penerimaan tiga sektor yakni Iuran Wajib Angkutan Bermotor Umum (IWKBU), Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) dan Sumbagan Wajib (SW) PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara hingga Agustus 2019 telah mencapai Rp 15.700.501.400,-.
Menurut Kepala Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara, Regy S. Wijaya, penerimaan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan penerimaan periode Agustus tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 13.296.023.100 atau selisih sebesar Rp. 2.404.478.300.
Regy merinci penerimaan untuk iuran wajib angkutan bermotor umum hingga Agustus 2019 mencapai Rp. 343.200.000, iuran wajib kapal laut sebesar Rp. 1.906.698.100 dan penerimaan sumbangan wajib Rp 13.450.603.300.
Baca Juga:
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
- BWS Kendari Bantah Kabar adanya Kerusakan Bendungan Ameroro, PPK BWS : Foto dan Vidio yang Beredar Merupakan Kejadian Setahun yang Lalu
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
“Hingga Agustus 2019 ini, penerimaan paling tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sumbangan wajib,” jelas Regy kepada mediakendari.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/9/2019).
Menurutnya, ada beberapa indikator sehingga penerimaan terus meningkat yakni tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar iuran, adanya kegiatan operasi patuh yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia, dan pelunasan iuran kendaraan dinas baik provinsi maupun kabupaten dan kota di Sultra.
“Ada juga dari potensi banyaknya kendaraan baru yang dimiliki masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Regy, indikator lain yang membuat penerimaan Jasa Raharja meningkat khususnya pada iuran wajib kapal laut yakni tinggi harga tiket pesawat yang memicu penggunaan moda transportasi laut meningkat.
“Yang lain misalnya banyaknya perubahan rute penerbangan, sehingga masyarakat harus menggunakan kapal laut,”katanya.
Kendaraan Baru di Sultra Terus “Mengular”
Berdasarkan data PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara, kendaraan baru periode sampai dengan Agustus 2019 telah mencapai 43.490 kendaraan.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sultra, Regy S. Wijaya menjelaskan, untuk golongan C1 atau kendaraan bermotor hingga kini telah mencapai 37.776. Jumlah ini lebih banyak bila dibandingkan pada periode Agustus 2018 yang hanya 32.890 kendaraan.
Santunan Jasa Raharja Nyaris Rp 20 Miliar, Ini Sebabnya
Berita Terkait
Demikian juga untuk kendaraan pribadi yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Data yang dimiliki Jasa Raharja Sultra menyebutkan jumlah kendaraan pribadi hingga kini sebanyak 4.995 kendaraan. Sedangkan pada Agustus 2018 hanya sebanyak 4.753 kendaraan.
“Kalau untuk golongan F atau kendaraan truck di Sultra sampai dengan Agustus ini tercatat sebanyak 704 kendaraan. Untuk tahun 2018 truck tercatat sebanyak 568 kendaraan,” tutupnya.