NEWS

Pengendalian Covid-19 Jadi Salah Satu Prioritas Pemkot Baubau di 2022

682
×

Pengendalian Covid-19 Jadi Salah Satu Prioritas Pemkot Baubau di 2022

Sebarkan artikel ini
Wawali Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap melanjutkan program pengendalian Covid-19 dengan memprioritaskan program kesehatan sebagai salah satu program prioritas untuk tahun anggaran 2022 mendatang.

Hal itu sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesi (RI), Joko Widodo kepada masing-masing pemerintah daerah (Pemda) di kabupaten/kota se-Indonesia.

“Pada prinsipnya, yang menjadi prioritas adalah pengendalian Covid-19 dan penguatan ekonomi. Saya mengimbau kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar sesegera mungkin mempersiapkan semua persyaratan untuk percepatan pengadaan barang dan jasa,” ungkap Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam keterangannya ditulis Selasa, 14 Desember 2021.

Menurutnya, bila para OPD lingkup Pemkot Baubau mampu memaksimalkan pengadaan barang dan jasa kendati pandemi Covid-19 belum juga berkesudahan maka hal itu dapat memicu perputaran ekonomi daerah.

Bila itu terwujud, politisi PDIP itu menilai maka program pemulihan ekonomi oleh pemerintah pusat pasca dihantam badai pandemi selama dua tahun terakhir dapat terlaksana seiring sejalan.

“Jika perputaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bagus maka perputaran ekonominya juga akan mengalami peningkatan. Dengan demikian, maka upaya peningkatan kesejahteraan dapat berjalan dengan lancar sesuai visi pemerintah kota Baubau yaitu ingin menjadikan Baubau sebagai kota yang maju, sejahtera dan berbudaya,” katanya.

Ia menambahkan secara keseluruhan setiap Pemda diberikan enam isu untuk tahun 2022. Selain pengendalian Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi, diantaranya juga menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu dan rentan, meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.

Kemudian, penguatan disentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah, serta melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero based budgeting agar belanja lebih efisien yang tentu dalam pelaksanaanya tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker serta percepatan gerakan vaksinasi untuk mencapai target kekebalan komunal masyarakat.

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page